KabarBaik.co – Lautan manusia tumpah ruah di pusat kota Gresik dalam puncak Haul Habib Abu Bakar Assegaf, Gresik, Sabtu (14/6). Di tengah lautan jemaah, ada geliat ekonomi rakyat yang berdenyut makin kencang. Di sela-sela dzikir dan doa, rezeki pun mengalir deras bagi warga sekitar.
Ivan, juru parkir asal Kelurahan Tlogobendung, Kecamatan Gresik, menjadi satu dari sekian warga yang kebanjiran berkah dari haul ini. Sejak Jumat (13/6), ia berjaga di Jalan Pahlawan Gang 12 bersama lima temannya. Hanya tidur lima jam, mereka tetap sigap menjaga keamanan motor para jemaah.
“Ini acara besar, jemaah pasti datang lagi tahun depan. Jadi kami tidak ingin mengecewakan,” ujar Ivan sambil tersenyum lelah, Sabtu (14/6). Ia menyebut tidak hanya warga Tlogobendung yang merasakan berkah, tapi juga dari kelurahan sekitar seperti Sidokumpul dan Pekauman. Dari tukang parkir, pengusaha makanan, pemilik penginapan, hingga ojek online, semuanya mendapat cipratan rezeki.
Yazid Firmansyah, salah satu pengemudi ojol, mengaku kebanjiran order. Ia bertugas mengantar jemaah dari titik parkir khusus mobil menuju area haul. “Ini jadi berkah tahunan bagi kami semua. Alhamdulillah,” ujarnya singkat.
Tak hanya soal ekonomi, ketertiban selama haul juga menjadi sorotan. Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya semrawut kini tertata rapi. Hal ini diakui Ahmad Rijalul, jamaah asal Pasuruan.
“Sekarang pedagang lebih rapi dan nggak semrawut. Lebih nyaman untuk para jemaah,” katanya. Terlihat area Alun-alun Gresik sudah bersih dari PKL. Sementara itu, PKL ditempatkan di setiap jalur kedatangan jemaah.
Upaya penataan ini tidak datang tiba-tiba. Hidayat, Kepala Bidang Penegakan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Gresik menjelaskan bahwa sejak Rabu pihaknya telah siaga. “Kami lakukan pendekatan dari hati ke hati lewat paguyuban PKL. Pendekatannya humanis tapi tegas,” ujarnya.
Haul Habib Abu Bakar Assegaf bukan hanya agenda keagamaan, tetapi juga denyut ekonomi rakyat. Sebuah pesta spiritual yang sekaligus menjadi pesta keberkahan bagi warga.(*)





