KabarBaik.co — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Tenaga Kerja kembali menepati janjinya dengan membuka akses kerja merata.
Pada Rabu (2/7), Job Fair Gresik 2025 digelar di SMA Negeri 1 Driyorejo dan disambut ribuan pencari kerja dari berbagai daerah. Tak hanya sukses dari sisi partisipasi, acara ini juga jadi penanda dimulainya strategi baru job fair keliling.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan, pelaksanaan bursa kerja tak lagi terpusat di kota. Pelaksanaan job fair ini akan digilir ke berbagai wilayah.
Setelah selatan, wilayah utara telah masuk radar pelaksanaan berikutnya dalam tiga hingga empat bulan ke depan. “Kita harapkan setahun bisa ada 3-4 kali job fair,” ujarnya, Rabu (2/7).
Ia juga menambahkan bahwa job fair ini merupakan salah satu rangkaian dari banyaknya upaya Pemkab Gresik dalam menekan angka pengangguran.
“Di samping itu, program sertifikasi tenaga kerja juga terus kita dorong agar kualitas tenaga kerja Gresik semakin siap bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pemerintah optimis melalui kombinasi job fair rutin, platform online, dan program pelatihan, angka pengangguran bisa ditekan, dan anak-anak muda Gresik semakin mudah mendapat pekerjaan,” imbuhnya.
Komitmen ini juga diperkuat oleh keberadaan platform GresikKerja, yang menyediakan informasi lowongan secara real-time. Pemerintah daerah juga melibatkan camat dan kepala desa untuk memantau loker melalui sistem daring.
“Mulai dari pendaftaran, verifikasi AK1, hingga rekrutmen kami kawal agar manfaatnya terasa. Kami apresiasi perusahaan yang turut membuka peluang kerja, termasuk untuk penyandang disabilitas sesuai amanat UU Cipta Kerja,” kata Gus Yani.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya pemerataan kesempatan kerja. Pilihan lokasi di Driyorejo pun bukan kebetulan. Evaluasi Job Fair 2024 menunjukkan rendahnya partisipasi warga selatan Gresik saat kegiatan digelar di pusat kota.
“Kami ingin membuka kesempatan seluas-luasnya agar talenta-talenta muda dari selatan juga bisa berkompetisi. Ini langkah pemerataan,” terang Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Zainul Arifi.
Tak kurang dari 45 perusahaan dari berbagai sektor industri meramaikan Job Fair 2025. Sebanyak 2.949 lowongan kerja ditawarkan, 23 perusahaan di antaranya langsung menggelar walk-in interview di lokasi.
Kebutuhan tenaga kerja yang dibuka kali ini terbagi atas 495 posisi untuk tenaga kerja berpengalaman, 42 bersertifikasi, 635 mampu berbahasa asing, dan 603 untuk fresh graduate. Jika ditilik dari sektornya, 816 posisi berasal dari industri, 546 dari sektor hospitality, dan 413 di bidang administrasi.
Job Fair kali ini bukan sekadar seremoni. Data 2024 mencatat 1.313 peserta berhasil direkrut langsung dalam proses seleksi oleh perusahaan. Hal ini, menurut Zainul, menjadi indikator kuat bahwa Job Fair di Gresik memberikan manfaat nyata dalam penyerapan tenaga kerja.
“Program ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar memberi hasil konkret,” tegasnya.
Dengan kombinasi antara gelaran bursa kerja secara rutin, pemanfaatan platform digital, dan program pelatihan bersertifikasi, Pemkab Gresik optimistis angka pengangguran bisa ditekan, dan anak-anak muda Gresik tak lagi kesulitan mencari kerja.(*)