KabarBaik.co – Pemerataan kesempatan kerja menjadi sorotan utama Komisi IV DPRD Gresik dalam gelaran Gresik Job Fair 2025 yang digelar selama dua hari, 2–3 Juli lalu, di SMA Negeri 1 Driyorejo. Dalam kegiatan yang diikuti 43 perusahaan dan menyediakan 2.723 lowongan kerja tersebut, Komisi IV DPRD Gresik menekankan pentingnya distribusi kegiatan sejenis di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Imam Syaifuddin, menyebut pelaksanaan job fair ini sebagai bentuk sinergi konkret antara eksekutif dan legislatif dalam menekan angka pengangguran. “Memang untuk penentuan lokasi, berdasarkan dari usulan maupun beberapa pertimbangan dari evaluasi pelaksanaan jobfair sebelumnya. Harapannya memang disemua wilayah Gresik tersentuh,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (5/7).
Imam menegaskan bahwa istilah “ring satu” dalam konteks pengembangan tenaga kerja tak boleh dimaknai sempit. Baginya, seluruh wilayah Gresik adalah bagian dari prioritas pengembangan sumber daya manusia. “Ini perlu terus dipertahankan, ditingkatkan, dan dioptimalkan,” tambahnya. Ia juga membuka wacana dan rekomendasi kedepan, agar ke depan kegiatan serupa digelar di wilayah utara Gresik, sebagai bentuk pemerataan akses kerja.
Gelaran job fair tahun ini dipusatkan di Gresik bagian selatan, setelah sebelumnya partisipasi dari wilayah tersebut tergolong minim. Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Zainul Arifin, menjelaskan bahwa lokasi dipilih berdasarkan evaluasi penyelenggaraan sebelumnya. “Karena Job fair tahun lalu, partisipasi kehadiran dari selatan, sedikit. Sehingga sekarang dilaksanakan di selatan,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, turut meninjau pelaksanaan job fair. Ia menyampaikan rencana agar kegiatan serupa bisa digelar 3 hingga 4 kali dalam setahun. “Untuk pemerataan kesempatan kerja, kita harapkan Job Fair bisa digelar 3-4 kali dalam setahun. Di samping itu, program sertifikasi tenaga kerja juga terus kita dorong agar kualitas tenaga kerja di Kabupaten Gresik semakin siap bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ucapnya saat meninjau berlangsungnya acara.
Selain menyediakan ribuan lowongan kerja, job fair ini juga membuka ruang walk-in interview antara pencari kerja dan perusahaan. Format ini diharapkan dapat mempercepat proses rekrutmen dan membuka peluang lebih luas bagi talenta lokal. (*)