Bertemu Buruh di Banyuwangi, Atikoh Ganjar Paparkan Program Pendidikan hingga Pengendalian Harga Bapok

oleh -598 Dilihat
Kampanye istri capres no urut 3, Siti Atikoh Suprianti saat berkampanye dihadapan ratusan buruh pengalengan ikan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Rabu (25/1/2024).

kabarbaik.co – Siti Atikoh Suprianti menengok proses produksi pengalengan ikan sarden di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Rabu (24/1/2024).

Kehadiran istri Ganjar Pranowo ini menjadi rangkaian agenda kampanye pemenangan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud (GAMA) di Bumi Blambangan.

Kedatangan Atikoh didampingi oleh jajaran kader PDI Perjuangan seperti Ipuk Fiestiandani, I Made Cahyana, dan para kader partai pengusung lain. Ipuk mengambil cuti sebagai Bupati Banyuwangi untuk menghadiri acara tersebut.

Dihadapan ratusan warga yang terdiri dari buruh pabrik hingga istri nelayan, ibunda Zinedine Alam Ganjar itu memaparkan beberapa program unggulan pasangan GAMA ketika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Baik itu program pada sektor pendidikan, pengendalian harga bahan pokok (bapok), peningkatan kapasitas buruh hingga kesejahteraan bagi nelayan.

Atikoh mengatakan khusus pada sektor pendidikan pasangan GAMA menjanjikan program satu keluarga satu sarjana.

Program ini menjadi komitmen peningkatan SDM yang dikhususkan untuk keluarga kurang mampu. Atikoh menerangkan program itu menjadi bagian dari kesiapan menyambut generasi emas Indonesia di tahun 2045.

Baca juga:  Sortir Lipat Rampung, 10 Ribu Surat Suara di Gresik Kondisi Rusak

“Dalam menyambut itu tentu kita harus siapkan SDM-nya. Kita juga menghadapi bonus demografi. Sehingga secara kapasitas nanti sudah siap,” kata Atikoh.

Dengan pendidikan unggul, lanjut Atikoh, beberapa persoalan bangsa perlahan akan mampu terurai. Misalnya pengentasan kemiskinan, pendidikan mampu menjadi jawabannya.

“Dengan satu keluarga miskin satu sarjana, paling tidak mereka akan mampu mengentaskan kemiskinan, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Untuk jenjang sekolah lanjutan, Ganjar-Mahfud akan melanjutkan program sekolah vokasi yang saat ini telah berjalan di Jawa Tengah.

Program itu selama ini dinikmati oleh masyarakat kurang mampu. Mereka bisa belajar secara gratis hingga lulus sekolah.

“Dan 100 persen lulusan yang ada di Jateng, terserap dunia kerja secara cepat. Banyak cerita sukses. Banyak yang bekerja di luar negeri,” ujarnya.

Baca juga:  Pengamanan Pemilu 2024, Polres Gresik Perkuat Sinergi dengan Tokoh Agama

Terakhir untuk pendidikan informal, lanjut Atikoh, capres-cawapres nomor urut 3 memiliki program pelatihan yang menyasar kelompok di atas usia sekolah.

Atikoh menyebut, selanjutnya salah satu problem yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia saat ini adalah naiknya berbagai bahan pokok. Problem itu dinilai berhubungan dengan apa yang dialami oleh para buruh yang mayoritas perempuan.

“Yang kita hadapi sekarang ini, harga bahan pokok. Yang naik salah satunya bumbu-bumbu. Bawang merah, beras, bawang putih, gula,” terangnya.

Bukan hanya harga naik, masyarakat juga dihadapi dengan harga pangan yang turun drastis. Seperti harga sayur mayur di daerah produksi.

Turunnya harga juga menyebabkan para produsen seperti petani kesusahan. Sebab itu, kata Atikoh, Ganjar-Mahfud memiliki program stabilisasi harga bahan pokok.

“Programnya Ganjar-Mahfud dari sisi kebutuhan pokok, ada kebijakan yang pro terkait stabilitasi harga. Sehingga harganya tidak jlak-jlok naik-turun. Kalau harganya murah, kasihan juga petani dan nelayan. Sementara kalau harga terlalu tinggi, kita juga yang susah sebagai konsumen,” tambah Atikoh.

Baca juga:  Warga Banyuwangi Tangkap Pencuri Uang Kotak Amal

Program pengendalian harga pangan yang diusung Ganjar-Mahfud akan memperkecil kemungkinan harga yang tidak fair.

“Yang penting harga tidak terlalu sering naik-turun, tapi terjangkau untuk masyarakat,” sambungnya.

Sementara Ipuk Fiestiandani berterima kasih atas kedatangan Atikoh menyapa warga Banyuwangi.

“Bu Atikoh sebenarnya tidak ada rencana ke Muncar. Adanya ke Situbondo dan Bondowoso. Tapi beliau meluangkan waktu untuk menyapa masyarakat Banyuwangi, terutama masyarakat Muncar,” ucapnya.

Kedatangan Atikoh, lanjut Ipuk, juga untuk meminta doa restu dan dukungan untuk Ganjar-Mahfud. Maka dari itu, Ipuk meminta warga yang hadir untuk mendoakan Ganjar-Mahfud agar dimudahkan selama masa kampanye.

“Semoga menjadi semangat untuk terus memperjuangkan program-program kerakyatan yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, khsusunya Banyuwangi dan Muncar,” tuturnya.(deka/kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.