Dapat Dukungan Banyak Kiai, Nawardi: Kita Tidak Mungkin Lepas dari Ulama

oleh -236 Dilihat
AA Ahmad Nawardi. calon anggota DPD RI dari Dapil Jatim nomor urut 1

Kabarbaik.co– Pemilu hanya tinggal hitungan hari. Tepatnya digelar serentak 14 Februari mendatang. Para caleg pun terus bergerak dan berkampanye untuk mendapatkan dukungan pemilih. Tidak terkecuali calon-calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Jawa Timur.

Ada 13 kandidat anggota DPD RI dari Dapil Jatim yang berkontestasi di Pemilu 2024. Salah seorang di antaranya yang sudah familiar adalah AA Ahmad Nawardi. Belakangan, dukungan pada calon petahana nomor urut 1 itu terus mengalir. Termasuk dari ulama/kiai. Sebut saja dukungan itu dari KH Husni Zuhri, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum (PPMU), Banyuputih Kidul, Jatiroto, Kabupaten Lumajang, yang juga rais syuriah PCNU.

Baca juga:  Pesan Adem Ketua PCNU Gresik Jelang Coblosan Pemilu 2024

Untuk diketahui, Pondok Banyuputih merupakan pondok pesantren tertua di wilayah Kabupaten Lumajang. Dikutip dari website PPMU, pesantren ini diresmikan pada1957. Pesantren ini berawal dari sebuah majelis taklim yang didirikan oleh R. KH. Sirajuddin bin Nasruddin bin Itsbat, seorang pengasuh di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan, Madura.

PPMU terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam membina akhlak dan ilmu agama bagi para santrinya. Hingga saat ini, pesantren ini terus berjalan dan menjadi pusat pendidikan agama terkemuka. ‘’Alhamdulillah, kami sangat bersyukur mendapat restu dan dukungan dari Abah Kiai (KH Husni Zuhri, Red),’’ kata Nawardi, yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim dari PKB itu.

Baca juga:  Bawaslu Gresik: 328 Kades Login Jawi Wetan Bukan Pelanggaran Pemilu

Selama ini, Nawardi memang dikenal sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) tulen. Sejak kecil hidup di lingkungan pesantren. Tradisi mondok itupun diwariskan ke putra-putrinya. Ketika mahasiswa di UIN Sunan Ampel Surabaya dulu, dia juga aktif di Ormawa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Karena itu, Mawardi mengaku sangat tidak mungkin dapat lepas dari pesantren dan kiai.

Mantan ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim itupun terbiasa untuk sowan atau silaturahmi dan tabarukan ke para kiai. Bahkan, bapak empat anak itu juga membiasakan untuk berziarah ke makam para wali dan ulama Nusantara.

Baca juga:  Penetapan KPU: Prabowo-Gibran Menang 58,6 Persen, Angka Golput Tembus 40 Juta

‘’Ulama itu bagai pohon dengan akar yang menghunjam di tanah nan subur. Tanah itu lalu menjadikan pohon-pohon berdiri kokoh dengan dedaunan menghijau dan merimbun. Ia menaungi yang di bawahnya. Lalu ia mengeluarkan bunga-bunga warna-warni, mewangi, dan menghasilkan buah-buahan yang lebat dan enak rasanya,’’ paparnya filosofis. (kb01)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.