KabarBaik.co – Petugas Kepolisian Resor Mojokerto, bersama tim dari Polda Jatim masih terus mendalami peristiwa ledakan di salah satu rumah di Desa Sumolawanh, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menuturkan bahwa petugas dari Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Jatim sudah terjun mengumpulkan data terkait peristiwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
*Saat ini petugas masih melakukan pendalaman mohon waktu,” ucapnya, Senin (13/1).
Ia menjelaskan, akibat kejadian ini dua orang menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia. Satu orang perempuan dewasa berumur 41 tahun yang juga masih bibi dari pemilik rumah dan seorang balita berumur 3 tahun yang merupakan keponakan pemilik rumah.
“Ibu dan anak ini merupakan kerabat dari pemilik rumah yang meledak itu. Statusnya masih bibi dan keponakan yang rumahnya bersebelahan,” tuturnya.
Ia mengatakan, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui ada tabung elpiji kemasan 3 kilogram dan juga sejumlah barang elektronik, karena dari informasi pemilik rumah ini hobi bermain dengan barang-barang elektronik.
“Kami juga menginformasikan memang benar pemilik rumah tersebut anggota kepolisian di Polsek Dlanggu dan memiliki rumah di Puri,” katanya.
Saat kejadian, pemilik rumah yang bernama Aiptu Maryudi sedang melaksanakan tugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu, sang istri sedang bekerja dan anaknya sedang sekolah, sehingga rumah dalam keadaan kosong.
Saat ini pemilik rumah sedang diperiksa di Propam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut termasuk dari internal Satreskrim.
“Pemeriksaan internalnya di satreskrim. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” tegasnya.
Sebelumnya dikabarkan sebuah rumah di Mojokerto meledak hingga menyebabkan sedikitnya 3 rumah rusak berat. Tak hanya itu imbas dari reruntuhan bangunan yang terkena ledakan justru menimpa dua orang korban yang kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Lokasi rumah itu berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. “Meledaknya tadi sekitar jam 09.00 WIB” kata Imam, warga sekitar. (*)