KabarBaik.co – BPBD Jombang menggelar apel gabungan siaga bencana di Alun-alun Jombang, Kamis (4/11). Tujuan apel gabungan adalah untuk mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem
Bupati Jombang Warsubi mengatakan apel ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi meningkatnya curah hujan yang berpotensi menimbulkan bencana.
“Tujuan apel ini untuk memastikan BPBD selalu siap siaga. Saat ini curah hujan tinggi, jadi kesiapan ini sangat penting jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” ujar Warsubi usai apel.
Warsubi menuturkan sejumlah wilayah di Jombang memiliki potensi bencana cukup tinggi. Kecamatan Wonosalam dan Bareng menjadi perhatian utama karena rawan longsor, sementara beberapa kecamatan lain berpotensi mengalami banjir akibat luapan sungai.
“Pemetaan awal kami, hampir di semua desa di Wonosalam memiliki potensi longsor. Daerah lain juga berpotensi banjir akibat luapan sungai,” tambahnya.
Untuk penanggulangan bencana tahun 2025, BPBD Jombang menyiapkan anggaran mencapai sekitar Rp 10 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp 4–5 miliar sudah terserap sejak awal tahun.
“Anggaran itu sudah mulai terserap sejak Januari kemarin, terutama untuk penanganan banjir di Samben. Untuk pembangunan rumah hunian sementara bagi korban bencana masih dalam proses,” jelas Warsubi.
Apel siaga bencana ini disebut sebagai langkah penting dalam memastikan personel dan peralatan BPBD siap digunakan kapan saja saat kondisi darurat terjadi di wilayah Jombang. (*)






