KabarBaik.co – BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan-Probolinggo menggelar sosialisasi dan memberikan pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas. Kegiatan yang berlangsung di kantor BPJS Kesehatan, Jalan Sultan Agung Kota Pasuruan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Dina Diana Permata menjelaskan, Hari Disabilitas Internasional menjadi momentum penting bagi BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta, termasuk penyandang disabilitas,” kata Dina, Rabu (11/12).
BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Pasuruan untuk memastikan seluruh penyandang disabilitas terdaftar sebagai peserta JKN. Bagi peserta non-JKN yang hadir dalam sosialisasi, langsung didaftarkan menjadi peserta dengan segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Badan Usaha Penerima Upah (BUPU) Pemda Kota Pasuruan.
Menurut Dina, BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk memudahkan akses pelayanan bagi penyandang disabilitas. Seperti jalur khusus, loket khusus, dan sarana prasarana yang ramah disabilitas di kantor BPJS Kesehatan.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan khusus penyandang disabilitas. BPJS Kesehatan juga terus berupaya untuk memperluas cakupan JKN, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum terdaftar, termasuk penyandang disabilitas.
”Meskipun saat ini sebagian besar peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) telah tercover, namun masih ada beberapa penyandang disabilitas yang belum terdaftar. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan akan terus melakukan pendataan dan sosialisasi untuk memastikan seluruh penyandang disabilitas mendapatkan perlindungan JKN,” jelas Dina.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak BPJS Pasuruan. Sebab, saat ini ada sekitar 600 penyandang disabilitas yang tercatat untuk mendapatkan PBI. “Jumlah seluruhnya ada sekita 30 ribuan penyandang disabilitas, sisanya sudah masuk data pusat dan masuk anggaran dinsos yakni UHC,” jelas Kokoh Arie Hidayat, kepala Dinsos Kota Pasuruan. (*)