BPJS Ketenagakerjaan Dorong Literasi Jaminan Sosial Sejak Dini, Banyuwangi Ikut Perkuat Gerakan Nasional

oleh -65 Dilihat
IMG 20250818 WA0004
Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial Melalui Pendidikan yang digelar di Universitas Airlangga

KabarBaik.co – Upaya memperkuat literasi jaminan sosial bagi masyarakat Indonesia kini terus digencarkan. Tidak hanya di pusat, daerah pun ikut ambil bagian dalam memastikan bahwa pemahaman tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan dapat ditanamkan sejak dini.

Hal itu terungkap dalam Grand Launching Penguatan Ekosistem Jaminan Sosial Melalui Pendidikan yang digelar di Universitas Airlangga Surabaya. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, perwakilan DJSN, kementerian serta sejumlah rektor perguruan tinggi.

Menko Muhaimin menekankan bahwa literasi jaminan sosial merupakan fondasi penting dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja Indonesia yang lebih merata. Ia menyebut, sistem jaminan sosial nasional terus berkembang dengan pondasi yang semakin kokoh, meski masih terdapat tantangan yang harus diatasi bersama.

Karena itu, menurutnya, universitas, akademisi, hingga lembaga pendidikan lainnya harus menjadi bagian dari ekosistem yang menguatkan keberlanjutan jaminan sosial nasional. Pandangan tersebut sejalan dengan langkah strategis pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2023 tentang Peta Jalan Jaminan Sosial yang mengatur perencanaan hingga evaluasi penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, dalam kesempatan itu menegaskan kembali prinsip dasar jaminan sosial yaitu gotong royong. Pihak yang mampu diharapkan dapat membantu yang kurang mampu, sehingga perlindungan sosial benar-benar dirasakan secara menyeluruh.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya edukasi sejak dini, bahkan dari bangku sekolah dasar, agar generasi muda kelak memahami arti penting jaminan sosial ketika mereka memasuki dunia kerja. Sejak 2024 hingga saat ini, program sosialisasi modul muatan jaminan sosial sudah menjangkau 233 sekolah di tingkat SMA, SMK, MA, atau sederajat di 11 wilayah di Indonesia.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi, Ocky Olivia, menyambut baik inisiatif nasional ini. Menurutnya, literasi jaminan sosial yang ditanamkan sejak dini menjadi kunci untuk melindungi pekerja formal maupun informal dari berbagai risiko kerja.

“BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran krusial dalam menjaga kesejahteraan pekerja. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, program ini bukan hanya memberikan perlindungan ketika terjadi risiko kerja, tetapi juga menjamin masa depan finansial pekerja serta memberikan kepastian bagi keluarga yang ditinggalkan,” jelas Ocky.

Ia menambahkan, penting bagi setiap pekerja di Banyuwangi, baik di sektor formal maupun informal, untuk memastikan kepesertaan aktif dalam BPJS Ketenagakerjaan agar seluruh manfaat perlindungan sosial dapat dirasakan secara maksimal. Dengan kepesertaan yang semakin luas, diharapkan tingkat kesejahteraan pekerja di Banyuwangi meningkat, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan ekonomi lokal maupun nasional.

“BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi siap mendukung gerakan nasional ini dengan memperluas sosialisasi dan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk sekolah dan komunitas lokal, agar budaya sadar jaminan sosial benar-benar mengakar sejak dini,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.