KabarBaik.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mengumumkan tingkat inflasi sepanjang bulan Juli 2024 di Jember.
Hasilnya, sektor pendidikan menjadi penyumbang kenaikan indeks harga konsumen. Hal itu karena seiring dengan datangnya tahun ajaran baru.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS Jember Tri Erwandi dalam rilis perkembangan indeks harga konsumen, Jumat (2/8).
Ia mengatakan, data BPS tertanggal 1 Agustus 2024 mencatat tingkat inflasi atau indikator naiknya harga barang dan jasa di Kabupaten Jember adalah 0,04 persen.
“Jadi Itu bulanan, sedangkan untuk indeks tahunan, 1,04 persen,” ujar Erwan, sapaan akrabnya.
Uniknya, lanjut Erwan, penyumbang kenaikan harga barang dan jasa tertinggi pada bulan Juli 2024 adalah pendidikan.
“Mengepa demikian karena memang ini momen tahun ajaran baru jadi otomatis ada kenaikan untuk kebutuhan sekolah. Jelas masyarakat banyak yang membeli perlengkapan untuk anaknya, itu di angka 0,02 persen,” jelasnya.
Kondisi ini, lanjut Erwan, berbeda dengan tahun sebelumnya, saat biaya pendidikan tidak sampai naik pesat. Hingga memberi andil terhadap inflasi di Jember.
“Selain sektor pendidikan, ada juga sektor makanan dan minuman, harga komoditas seperi cabai rawit dan beras yang saat ini harga cukup tinggi, itu juga menjadi penyumbang inflasi di bulan ini,” pungkasnya.(*)