Branding Baru, Ternyata Ini Alasan Bupati Warsubi Tambahkan ‘The Root of Java’ di Tagline ‘Jombang Santri’

oleh -464 Dilihat
2d538fae 47e7 44ee 9589 3ea0b94c29d3
Tagline Kabupaten Jombang. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sedang menyiapkan identitas baru yang lebih kuat. Bukan mengganti, tapi mereka menambahkan kalimat apik di belakang tagline lama ‘Jombang Santri’. Jadilah kini ‘Jombang Santri The Root of Java’.

Bupati Jombang, Warsubi, menjelaskan langsung duduk perkaranya. Penambahan embel-embel ‘The Root of Java’ ini bukan sekadar gaya-gayaan, tapi langkah cerdas agar tagline kebanggaan Jombang ini bisa resmi dipatenkan. Usut punya usut, ‘Kota Santri’ sudah lebih dulu dipakai oleh enam kabupaten lain, termasuk Rembang.

“Ini bukan mengganti, tapi menambahkan. Karena ‘Jombang Santri’ tidak bisa dipatenkan, maka kami tambahkan jadi ‘Jombang Santri The Root of Java’. Insya Allah ini bisa dipatenkan,” ujar Bupati Warsubi, pada Minggu (18/5).

Lebih dari sekadar urusan paten, penambahan ini juga bertujuan untuk mengukuhkan Jombang sebagai ‘Kota Santri’ yang punya sejarah mendalam. Jombang memang gudangnya pondok pesantren besar dan berpengaruh, sebut saja Tebuireng, Tambakberas, Denanyar, dan Rejoso.

Dari tanah Jombang pula lahir tokoh-tokoh hebat dan ulama besar seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Romli Tamim, hingga Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Bahkan, ada kajian menarik soal kemungkinan Bung Karno lahir di Ploso, Jombang. Wah, makin kaya sejarah ya.

Meski begitu, Bupati Warsubi menekankan bahwa proses pematenan ini masih dalam tahap pengkajian. Pemda Jombang, melalui Bappeda, akan melakukan studi kelayakan dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat serta budayawan sebelum tagline ini benar-benar didaftarkan.

“Harapannya semua pihak bisa mendukung. Ini untuk masa depan Jombang, khususnya generasi muda agar punya identitas dan kebanggaan terhadap daerahnya,” pungkas Bupati Warsubi.

Kepala Bappeda Jombang, Danang Praptoko, menambahkan bahwa tagline ‘The Root of Java’ ini juga bagian dari strategi branding untuk menarik investor.

“Ini bagian dari strategi pemasaran. Branding baru ini diharapkan dapat memperkuat citra Jombang secara nasional maupun global. Penggunaan bahasa Inggris juga agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Danang.

Tenang saja, penambahan slogan ini bukan berarti melupakan identitas lama Jombang sebagai kota religius, toleran, dan beriman. Justru, ini adalah perluasan makna.

“Kami tetap mempertahankan nilai-nilai seperti Jombang Santri, Jombang Beriman, Jombang Toleransi, dan lainnya. Ini hanya tambahan, bukan pengganti,” tegasnya.

Saat ini, Pemkab Jombang sedang gencar mengenalkan tagline baru ini ke masyarakat. Salah satunya dalam acara temu bisnis kemitraan yang diadakan di Taman Rumah Dinas Bupati pada 5 Mei 2025 lalu. Jadi, siap-siap makin bangga ya jadi bagian dari ‘Jombang Santri The Root of Java’.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.