KabarBaik.co – Skor 1-1 antara Brasil kontra Kolombia menjadi penutup persaingan Grup D Copa America 2024 di Stadion Levi’s, Santa Clara, California, Rabu (3/7) pagi WIB. Laga ini sendiri berlangsung cukup sengit dan membuat keduanya lolos ke babak perempatfinal.
Brasil sempat keteteran menghadapi Los Cafeteros, julukan timnas Kolombia. Meski begitu, Brasil mencuri gol lebih dulu pada menit ke-12. Sepakan Raphael Dias Belloli alias Raphinha menembus gawang Kolombia yang dijaga Camilo Andres Vargas.
Memasuki masa tambahan waktu, Kolombia berhasil menyamakan kedudukan. Daniel Munoz Mejia membuat gawang Selecao -julukan Timnas Brasil- yang dijaga Alisson Ramses Becker bergetar tepatnya di menit 45+1. Pertandingan selesai dengan skor akhir 1-1.
Namun, pelatih Brasil Dorival Silvestre Junior mengeluhkan tidak adanya penalti terhadap pelanggaran kepada Vinicius Jose Paixao de Oliveira Junior oleh pemain Kolombia. Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan kartu yang membuat Vinicius Junior absen di perempatfinal nanti.
![](https://kabarbaik.co/wp-content/uploads/2024/07/0307-Naskah-Olahraga-Hasil-Copa-America-2024-Brasil-vs-Kolombia-2-e1719982334559.jpg)
Dikutip dari O Tempo Sports, Dorial Junior mempertanyakan atas pelanggaran yang terjadi di babak pertama antara pemain Real Madrid itu dengan Daniel Munoz. Pasalnya, wasit Jesus Valenzuela menganggap kejadian itu normal, dimana keputusan pengadil lapangan asal Venezuela itu dikuatkan oleh VAR.
“Kami memiliki skor yang menguntungkan kami dan ini adalah satu pertandingan yang seharusnya dapat mencetak gol kedua. Hal itu (keputusan wasit) akhirnya menghilangkan kesempatan kami untuk mendapat hasil pertandingan dengan lebih baik,” ujar Dorival Junior kepada media seusai pertandingan.
“Sayangnya, ini adalah situasi yang (bisa) terjadi dalam sebuah pertandingan. Ini adalah pertandingan yang penting dan saya tidak bisa mengampuni siapa pun. Tapi sangat aneh melihat dia (Vinicius Junior) dihukum di babak pertama,” tambahnya.
Lebih lanjut Dorival tidak mengungkapkan siapa yang akan menggantikan peran sang striker di knock out nanti. “Mereka mengatakan bahwa Brasil perlu belajar untuk bermain tanpa pemain utama. Mungkin inilah saatnya untuk menunjukkan kekuatan tim,” pungkas pelatih berusia 62 tahun itu.
Brasil mencatatkan sekali kemenangan dan dua kali imbang di fase grup. Namun, Canarinho -julukan lain Timnas Brasil- berhak lolos sebagai runner up Grup D, sedangkan Kolombia menjadi juara Grup D. Pada babak perempatfinal nanti, Brasil akan meladeni Uruguay, sedangkan Kolombia bersua Panama. (*)