KabarBaik.co – Bromo Marathon 2024 yang ke-11 berlangsung sukses di halaman Plataran Bromo Tosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/9). Agenda tahunan ini ternyata tidak hanya diikuti warga lokal saja, peserta juga datang dari 22 negara untuk menjadi juara dan menikmati keindahan alam.
Bromo Marathon tidak hanya mengutamakan olahraga berlari, namun juga menyuguhkan panorama alam lereng Bromo yang alami dan suasana pertanian warga setempat. Pada tahun ini, terdapat lima kategori yang dilombakan panitia mulai dari 42 km, 21 km, 10 km, 5 km, dan 2,5 km untuk anak-anak.
Deddy Kurniawan, founder Bromo Marathon menyampaikan, hingga saat ini lomba lari Bromo Marathon masih tinggi peminatnya. Event olahraga itu memberikan fasilitas dan keindahan suasana alam yang menarik minat para peserta. Ditambah standar internasional yang membuat para peserta percaya kepada panitia.
“Kita pakai standart internasional sehingga peserta nyaman dalam setiap tahunnya mengikuti Bromo Marathon. Selain itu, pemandangan alam setiap tahunnya diganti sesuai rute yang ada,” kata Deddy, Minggu (1/9).
Deddy menyatakan, pada tahun ini antusias peserta cukup tinggi hingga panitia membatasi pendaftaran. Kamar-kamar hotel dan homestay yang terbatas membuat panitia tidak ingin mengecewakan para peserta. “Tahun ini kita batasi melihat kamar hotel dan homestay yang ada di Tosari terbatas, apabila tidak nantinya peserta tidak ada tempat istirahat,” ucapnya.
Dilain tempat, Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mengatakan, pihaknya sangat senang dengan diselenggarakannya event tahunan tersebut. Apalagi levelnya sudah bertaraf internasional. Baginya, semua pihak wajib berpartisipasi untuk mensukseskan agenda Bromo Marathon.
“Sayang sekali kalau tidak dikuatkan agenda tahunan. Apalagi pada tahun ini jumlah pesertanya meningkat dan untuk kategorinya juga semakin banyak dari pada tahun lalu,” kata Andriyanto.
General Manager Plataran, Gede Ariawan dan Boris Mihaljevic menilai Bromo Marathon merupakan bentuk kontribusi Plataran Indonesia dalam mendukung sport tourism di Indonesia. Kegiatan ini sangat meningkatkan perekonomian warga sekitar karena melibatkan pegiat UMKM. ”Homestay masyarakat untuk penginapan para peserta juga penuhnya,” katanya.
Salah seorang peserta dari Prancis, Habib Tiour merasa sangat senang dengan mengikuti kegiatan kali ini. Ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti Bromo Marathon. “Selain menjaga kesehatan juga saat berlari kita bisa melihat pemandangan yang bagus. Waktu lari juga udaranya sangat sejuk, udaranya sangat dingin di Bromo ini,” ungkapnya. (*)