KabarBaik.co – Warga Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo sempat dibuat terkejut dengan kemunculan buaya di Sungai Kedungpeluk yang semakin sering belakangan ini. Setelah jembatan yang ambrol beberapa waktu lalu diperbaiki, buaya-buaya tersebut kembali muncul di sekitar sungai, khususnya pada malam hari. Kejadian ini tak hanya menarik perhatian warga setempat, tetapi juga menjadi tontonan bagi siapa saja yang melintas di daerah tersebut.
Sekretaris Desa Kedungpeluk, Muhammad Shofie, menjelaskan bahwa buaya-buaya tersebut mulai sering muncul kembali sejak perbaikan jembatan selesai. Meskipun ia sendiri belum menyaksikan langsung kemunculan reptil besar itu, informasi yang dihimpun dari warga menunjukkan bahwa buaya tersebut hampir selalu terlihat setiap malam.
“Belakangan ini buaya tersebut setiap malam sering muncul, mulai pukul 20.00 WIB,” kata Shofie saat ditemui di lokasi, Senin (18/11).
Shofie menambahkan bahwa meskipun kemunculan buaya tersebut menjadi perbincangan warga, mereka tidak merasa takut. Warga yang sudah terbiasa dengan keberadaan buaya ini menganggapnya sebagai hal biasa. “Kami sudah biasa melihatnya, meskipun itu bisa menakutkan bagi orang yang tidak tahu,” imbuh Shofie.
Samsul, 35 tahun, seorang warga Kedungpeluk, turut membenarkan bahwa buaya di Sungai Kedungpeluk kembali muncul setelah jembatan yang ambrol diperbaiki. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini sangat jelas terlihat pada malam hari. Bahkan, keberadaan buaya tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang ingin menyaksikan langsung.
“Pada saat jembatan ambrol tempo dulu buaya itu sering muncul, beberapa hari terakhir ini buaya itu kembali muncul,” kata Samsul di lokasi yang sama.
Samsul juga menambahkan bahwa meskipun buaya itu sering muncul pada malam hari, wujudnya sangat jelas terlihat. “Meski munculnya pada malam hari, buaya itu tampak jelas, warna kuning dari buaya tersebut terlihat jelas,” ujar Samsul.
“Sebenarnya buaya di sungai Kedungpeluk ini banyak sekali, itu terbukti pada saat malam hari saya sering melihat kemunculan binatang yang ditakuti oleh warga tersebut,” imbuhnya.
Dengan banyaknya buaya yang muncul, Samsul semakin yakin bahwa sungai tersebut memang menjadi habitat yang baik bagi reptil besar tersebut.
Kemunculan buaya besar ini tidak hanya terjadi di satu titik saja. Samsul melaporkan bahwa pada malam hari, terutama dari Kamis (14/11) hingga Sabtu (16/11), buaya yang muncul di utara jembatan terlihat sangat besar. “Yang muncul pada hari Kamis hingga Sabtu kemarin malam di utara jembatan buayanya sangat besar,” ujar Samsul.
Namun, meskipun banyak buaya yang muncul di sekitar jembatan, Samsul menegaskan bahwa buaya tersebut tidak mengganggu warga desa. Bahkan, di sisi selatan jembatan, sering kali terlihat dua ekor buaya, meskipun ukurannya lebih kecil. “Selain di utara jembatan, di selatan jembatan juga sering muncul, bahkan jumlahnya dua ekor namun buaya masih kecil,” kata Samsul.
Keberadaan buaya yang semakin sering muncul ini tentu saja menjadi perhatian bagi warga Desa Kedungpeluk, tetapi mereka tetap merasa aman dan tidak khawatir. Meskipun demikian, warga tetap berharap ada tindakan yang bisa dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan keselamatan mereka, mengingat buaya tetap merupakan hewan liar yang berpotensi membahayakan. (*)