Buka Muscab VIII IBI, Wakil Bupati Bojonegoro Apresiasi Peran Bidan dalam Penurunan Stunting

oleh -426 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 31 at 18.26.25
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bojonegoro di Hotel Dewarna, Sabtu (31/5). (Foto: Istimewa)

KabarBaik.co – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bojonegoro di Hotel Dewarna, Sabtu (31/5). Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran bidan dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Nurul Azizah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh bidan atas kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bojonegoro. Data terbaru menunjukkan bahwa angka stunting berhasil ditekan dari 14,1 persen menjadi 11 persen.

“Penurunan ini bukan kerja yang ringan. Ini berkat kerja keras para bidan yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dan berharap kita bisa terus menurunkannya hingga mencapai angka satu digit,” tegas Wakil Bupati.

Nurul Azizah juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan. Salah satu upaya yang disampaikan adalah memberikan dukungan penuh terhadap izin belajar bagi para bidan, serta proses pencantuman gelar bagi bidan yang telah menyelesaikan pendidikan lanjutan.

“Setelah pencantuman gelar selesai, saya mendorong agar para bidan melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi. Ini bukan hanya untuk pengakuan formal, tapi juga untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas layanan,” kata Nurul Azizah.

Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, yang juga menyampaikan informasi penting terkait program terbaru dari Pemkab Bojonegoro, yaitu Emergency Button (program integrasi bantuan medis dengan BPBD dan Damkar).

“Program ini merupakan bagian dari quick wins di bidang kesehatan. Kami sangat menganjurkan para bidan untuk mengaktifkan dan menggunakan fitur ini. Tujuannya adalah agar ketika terjadi kondisi darurat di masyarakat, bidan dapat segera mendapatkan bantuan dalam menyelamatkan masyarakat yang membutuhkan, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan,” jelas Ninik.

Fokus para bidan sejalan dengan komitmen Pemkab Bojonegoro dalam menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bojonegoro yang saat ini masih perlu untuk terus diperbaiki. Sinergi antara pemerintah dan para bidan menjadi kunci penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan responsif.

Musyawarah Cabang VIII ini tidak hanya menjadi forum strategis untuk memilih kepengurusan baru, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi semangat dan arah gerak organisasi IBI dalam mendukung program-program prioritas daerah di bidang kesehatan. Terutama dalam menurunkan AKI, AKB, dan stunting, serta meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di seluruh pelosok Bojonegoro. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: F. Noval
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.