KabarBaik.co – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Blitar angkat bicara soal aksi perundungan massal yang terjadi di SMP Negeri 3 Doko. Peristiwa pilu itu disebut sudah selesai dengan kekeluargaan.
Hal itu diungkap Kepala Dispendik Kabupaten Blitar Adi Andaka. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan kronologi dari sekolah.
“Peristiwa itu terjadi Jumat sore saat siswa melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah. Saat istirahat, terjadi saling olok-olokan hingga berujung keributan,” ujar Adi, Minggu (20/7).
Viral Siswa Baru Jadi Korban Bullying Massal di SMPN 3 Doko Blitar
Korban sempat terlibat saling ejek dengan beberapa teman. Namun keributan tersebut meluas dan mengarah pada aksi bullying massal yang dilakukan secara bersama-sama.
Menurutnya, pihak sekolah telah mengambil tindakan. Sabtu keesokan harinya, seluruh siswa yang terlibat dikumpulkan bersama orang tua, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa.
Pertemuan diadakan di rumah korban, dan disepakati penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan. “Orang tua korban juga sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dengan beberapa permintaan,” imbuh Adi.
Salah satu permintaan orang tua adalah pembinaan lebih lanjut bagi siswa yang terlibat, yang akan ditangani Babinsa. Selain itu, para siswa juga diminta menandatangani surat pernyataan bersama pada hari ini Senin pukul 08.00 WIB. (*)