Buntut Aksi Main Hakim Sendiri, Masyarakat di Kota Pasuruan Gelar Aksi Peduli Penegakan Hukum

oleh -277 Dilihat
WhatsApp Image 2025 02 13 at 10.58.26
Aksi demo depan kantor Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Tuduhan pencurian yang dialamatkan kepada Aries (34) warga Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, pada Sabtu lalu (8/2), berbuntut panjang. Masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Penegakan Hukum (GPPH) menggelar aksi di depan kantor Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Kamis (13/2).

Sebelumnya, Aries dituduh mencuri sebuah celana dalam (CD) yang tidak terbukti hingga aksi main hakim oleh warga. Kini, sekelompok masyarakat bermaksud memperjuangkan nasib korban akibat perbuatan sewenang-wenang masyarakat Pohjentrek.

Mudrik Maulana, ketua RW menyampaikan, pada saat kejadian, korban dituduh oleh sekelompok orang mencuri CD tanpa bukti yang jelas. Warga yang emosi langsung melakukan pemukulan hingga korban babak belur. “Pada Sabtu malam itu korban lagi main di tetangga lingkungan, kemudian dianiaya tanpa bukti pencurian,” kata Mudrik.

kabarbaik lebaran

Ayi Suhaya, koordinator aksi menuturkan, pemukulan yang dilakukan sekelompok orang terhadap korban karena tidak sadar hukum. Mereka melakukan penganiayaan tanpa bukti dan interogasi terlebih dahulu. “Kita harap pemerintah bisa menyampaikan kepada masyarakat akan sadar hukum,” ucap Ayi.

Di tempat yang sama, Alfian, camat Purworejo mengaku sangat berterima kasih terhadap langkah warga yang menuntut pentingnya kesadaran dan kepedulian terhadap hukum. Karena itu, pemerintah akan lebih giat melakukan sosialisasi dengan menggandeng aparat penegak hukum yang ada di Purworejo, Kota Pasuruan.

“Kita akan lebih gencar lagi akan sadar hukum dengan menggandeng APH yang ada melalui sosialisasi di tingkat paling bawah RT/RW,” ujar Alfian. Dari hasil laporan yang dilakukan oleh korban Aries, saat ini ada 7 saksi yang dipanggil Polres Kota Pasuruan untuk melengkapi bukti laporan korban. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.