Buntut Balita Sidoarjo Meninggal, BPJS Pertimbangkan PKS dengan Klinik Siaga Medika

oleh -678 Dilihat
WhatsApp Image 2025 08 26 at 2.41.39 PM
Klinik Siaga Medika tempat balita dirawat (Istimewa)

KabarBaik.co – Kasus meninggalnya Hanania Fatin Majida (2), balita asal Dusun Candi Pari, Porong, terus menjadi sorotan publik. Dugaan penolakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dialami Hanania di Klinik Siaga Medika berbuntut panjang. BPJS Kesehatan Sidoarjo memastikan tengah menelusuri persoalan tersebut.

Kepala BPJS Kesehatan Sidoarjo Munaqib menegaskan pihaknya akan mendalami dugaan pelanggaran yang dilakukan klinik mitra. Menurutnya, jika terbukti ada prosedur yang dilanggar, maka sanksi akan dijatuhkan sesuai mekanisme perjanjian kerja sama (PKS) antara BPJS dan klinik terkait.

“Terkait hal itu, kami sudah mengetahui dan tentunya akan mendalami hal ini terlebih dahulu. Apabila ada pelanggaran prosedur maka pemberian sanksi mengacu ke mekanisme yang tercantum pada PKS antara BPJS Kesehatan dengan klinik,” terang Damar saat dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

Damar menambahkan bukan tidak mungkin kasus tersebut akan ditangani oleh Dinas Kesehatan ataupun organisasi profesi.

“Dalam ruang lingkup yang lebih luas tentunya menjadi kewenangan Dinas Kesehatan ataupun organisasi profesi,” lanjut Damar.

Kasus Hanania sendiri bermula saat keluarga menyebut KIS yang dimiliki balita tersebut ditolak oleh pihak klinik. Padahal, setelah dirujuk ke RSUD Sidoarjo, kartu tersebut dinyatakan masih aktif.

Sayangnya, nyawa Hanania tidak tertolong setelah menjalani perawatan selama lima hari di klinik sebelum dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Balita itu hanya bertahan 12 jam di ruang perawatan RSUD sebelum akhirnya meninggal dunia.

Klinik Siaga Medika sendiri sudah mengunggah pernyataannya di media sosial soal meninggalnya Hanania. Berikut isi unggahan tersebut.

“Kami memastikan seluruh informasi yang beredar saat ini tidak sepenuhnya benar dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Kami mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Klinik selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai standar profesional dan etika kedokteran. “Serta untuk masalah tersebut pihak klinik sudah melakukan mediasi dengan pihak keluarga dengan kuasa hukumnya. Terima kasih” (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha Fury Kusuma
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.