KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menunjukkan komitmennya dalam menangani kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa para lansia saat mengikuti kegiatan posyandu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo.
Bupati Blitar Rijanto, hadir langsung di Puskesmas Selorejo untuk melihat kondisi para korban yang sedang menjalani perawatan.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Rijanto mengatakan bahwa informasi awal ia peroleh dari Camat Selorejo dan perwakilan masyarakat. Ia menegaskan bahwa posyandu merupakan kegiatan rutin bulanan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga, khususnya lansia.
“Saya menerima laporan adanya dugaan keracunan pada kegiatan posyandu. Program ini bagian dari upaya kami meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia. Maka, saya ingin memastikan langsung kondisi para pasien,” ujar Rijanto, Selasa (13/5).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar, Kepala Dinas Kesehatan dr. Christin, Camat Selorejo, pihak Polsek Selorejo, Kepala Desa Sidomulyo, serta Kepala Puskesmas Selorejo. Rijanto menekankan pentingnya prosedur ketat dalam penyediaan konsumsi.
“Kejadian ini jadi pelajaran penting. Keamanan makanan perlu diperhatikan lebih serius, apalagi bagi lansia. Saya berharap semua pasien lekas sembuh dan bisa kembali sehat,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christinemelaporkan bahwa total ada 57 lansia yang mengalami gejala keracunan. Karena keterbatasan kapasitas ruang rawat di Puskesmas Selorejo, sebagian pasien dirujuk ke puskesmas lain serta ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
“Kami masih menyelidiki penyebab pastinya. Dugaan sementara mengarah pada makanan yang dikonsumsi saat kegiatan. Sampel sudah kami kirim ke laboratorium untuk diperiksa,” ungkap dr. Christin.(*)
