Bupati dan Ketua PKK Gresik Kompak Wujudkan Zero Stunting

oleh -590 Dilihat

GRESIK – Untuk mewujudkan Kabupaten Gresik bebas stunting, Bupati Fandi Akhmad Yani dan Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani memberikan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak berisiko stunting dan Ibu hamil dengan status KEK (Kekurangan Energi Kronik).

Kegiatan ini sekaligus kick off Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta pelacakan stunting di Kabupaten Gresik, yang diawali di Desa Peganden Kecamatan Manyar, Rabu (22/11/2023).

Pelacakan stunting ini bertujuan untuk melihat lebih dekat penyebab balita stunting di masyarakat dan melaksanakan pendekatan yang tepat dalam penanggulanganya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, stunting di Indonesia secara global di urutan ke-7 dan urutan ke 5 di Asia.

Alhamdulillah penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik sudah turun di angka 10,7 persen.

Ini perlu didorong sampai angka 0 persen hingga menjadi kabupaten bebas stunting.

“Untuk itu, pencegahan stunting pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan,” terangnya.

Baca juga:  Harmoni Gresik Baru Lebih Maju, Gus Yani Pamer Capaian Kinerja di Harjagres 537

Dikatakan, situasi penanggulangan stunting di Kabupaten Gresik cukup menggembirakan, karena berdasarkan data SSGI tahun 2022 angka prevalensi stunting sebesar 10,7 persen. Di mana sudah melampaui target nasional yaitu 14 persen.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama terintegrasi antar OPD dan lintas sektor di Kabupaten Gresik dalam kerangka 8 aksi konvergensi untuk penanggulangan stunting,” ungkapnya.

Pihaknya mengapresiasi PKK yang turut mengambil peran besar dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Salah satunya melalui kegiatan pelacakan stunting seperti saat ini.

“Melalui pelacakan pemerintah mampu melihat lebih dekat penyebab balita stunting di masyarakat dan melaksanakan pendekatan yang tepat dalam penanggulannnya,” tuturnya.

Dirinya berharap hasil dari pelacakan stunting dapat ditindaklanjuti oleh kepala desa, camat, tokoh dan seluruh lapisan masyarakat Desa Peganden dan Kecamatan Manyar.

Dengan cara berbagi peran dan sumber daya disertai dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Masih banyak cara kita untuk menangani stunting. Mulai dari pencegahan pernikahan dini, menjaga kebersihan lingkungan hidup sehat di dalam dan luar rumah, pola asuh yang tepat serta perbaikan gizi,” kata Gus Yani sapaan akrab bupati.

Baca juga:  6 Personel Polri Korban Kerusuhan Suporter Gresik United Masih Rawat Inap

Dirinya menambahkan, PMT bukan berarti makanan pokok, stunting bisa dicegah dan perbaiki. Apalagi Kecamatan Manyar dikelilingi industrialisasi.

Maka kondisi generasi kita tidak boleh lemah, anak-anak harus berkompetisi, harus cerdas.

Peran orang tua juga harus paham apa yang di sukai oleh anak-anak. Ini semua untuk kecerdasan mereka.

“Perlu kolaborasi lintas sektor, masyarakat dan industri. Peran industri juga harus punya komitmen dalam pencegahan stunting di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.

Di tempat sama Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menyampaikan, Pemkab Gresik berkomitmen mencegah dan menurunkan angka stunting.

Perlu diketahui angka prevalensi stunting di Kabupaten Gresik saat ini 10,7 persen, mudah-mudahan tahun 2024 target nasional 14 perse  tercapai.

Terlebih, katanya, permasalahan stunting yang saat ini sedang gencar diperangi oleh pemerintah harus mendapat perhatian oleh berbagai pihak.

Baca juga:  Bupati Gresik Salurkan 1.580 Paket Sembako untun Nelayan

Hal ini tidak terlepas dari betapa pentingnya pencegahan stunting guna mencetak generasi emas di masa mendatang.

“Secara langsung stunting disebabkan asupan yang kurang dan penyakit infeksi yang keduanya saling mempengaruhi. Secara tidak langsung, ketahanan pangan hingga tingkat rumah tangga, pola asuh, serta akses terhadap kelayakan sanitasi utamanya air bersih harus ditingkatkan,” kata Ning Nurul.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan dan pelacakan ini merupakan salah satu upaya kita bersama-sama dalam mencegah stunting di Kabupaten Gresik.

Ini menjadi tanggung jawab bagi kita bersama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan pentingnya makanan bergizi.

“Salah satunya dengan memberikan makanan tambahan bagi anak-anak dan Ibu hamil KEK. Sebagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan gizi mereka, sehingga anak-anak usia dini yang kita miliki akan memperoleh masa tumbuh kembang yang baik,” harapnya.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.