KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Jember terus berkomitmen dalam memuliakan para guru ngaji. Bahkan Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa guru ngaji merupakan mitra strategis dalam membangun peradaban masyarakat Jember, khususnya dalam aspek spiritual dan akhlak.
“Ini adalah bentuk keseriusan kami menjadikan guru ngaji sebagai mitra strategis dalam membangun Jember dari sisi spiritual dan akhlak. Kita ingin guru ngaji sejahtera agar mereka semakin semangat membina generasi muda kita,” kata Bupati yang akrab dispaa Gus Fawait itu, Kamis (7/8).
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, lanjut Gus Fawait, Pemkab Jember telah menyiapkan skema pelayanan yang mudah, cepat, dan ramah bagi 22.000 guru ngaji yang nantinya akan menerima intensif, terutama dalam penyaluran honorarium.
“Jadi saya ingin saat proses pencairan nanti dilakukan langsung ke rekening pribadi tanpa potongan apapun, sehingga para guru ngaji tidak perlu antre panjang atau mengalami kesulitan dalam proses administrasi,” tegasnya.
Gus Fawait juga memastikan bahwa para guru ngaji akan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Jika seorang guru ngaji mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan mengajar atau musibah lainnya, maka BPJS Ketenagakerjaan akan meng-cover biayanya. Bahkan jika yang bersangkutan meninggal dunia, keluarga akan mendapat santunan kematian,” terang Gus Fawait.
“Menariknya, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini juga berlaku bagi profesi tambahan yang dimiliki guru ngaji. Misalnya, jika seorang guru ngaji juga bekerja sebagai pengemudi ojek online, penyadap karet, atau pencari madu di hutan, maka risiko kecelakaan saat menjalani pekerjaan tersebut juga akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya.
Program ini merupakan bagian dari visi besar Pemkab Jember dalam membangun sumber daya manusia yang unggul secara moral dan spiritual. Dengan memuliakan guru ngaji, nilai-nilai keagamaan dan akhlak mulia diharapkan dapat terus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda Jember.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Jember Nurul Hafid Yasin menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak perbankan agar pencairan dana berjalan lancar.
“Sesuai dengan keinginan Bupati Fawait kami pastikan prosesnya tidak memberatkan. Kalaupun belum sempat diambil, dana tetap aman dan utuh. Ini bentuk penghormatan kami kepada para guru ngaji,” jelasnya. (*)