Bupati Jember Takjub, Ribuan Warga Ramaikan Festival Kaki Gunung Watu Pecah 2025

oleh -112 Dilihat
781d2aef 7112 4ab8 a519 7220c382d3f4
Ribuan warga ikuti Festival Kaki Gunung Watu Pecah di Jember. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Festival Kaki Gunung Watu Pecah 2025 kembali digelar untuk keempat kalinya dengan tema “Merawat Bumi, Melestarikan Tradisi untuk Memperkokoh Jatidiri”.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan tradisi masyarakat sekitar Gunung Watu Pecah serta bentuk rasa syukur atas limpahan hasil bumi.

Festival tersebut disambut meriah oleh ribuan warga yang tampak antusias saat menyaksikan berbagai pertunjukan yang disuguhkan melalui Festival Kaki Gunung Watu Pecah.

Pemerintah Desa (Pemdes) Ambulu bekerja sama dengan Sanggar Seni Kartika Budaya melaksanakan kegiatan tersebut selama dua hari. Tujuannya, sebagai upaya melestarikan budaya dan tradisi masyarakat di sekitar Gunung Watu Pecah. Termasuk sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan hasil bumi.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak Kamis (17/7). Umbul Dungo menjadi kegiatan yang kali pertama digelar di kaki Gunung Watu Pecah. Kegiatan tersebut merupakan wujud doa dan penghormatan kepada alam semesta serta nenek moyang sebagai bagian dari budaya spiritual masyarakat setempat.

Selanjutnya, pada Sabtu (19/7), acara Sedekah Bumi dan Pagelaran Seni Budaya di Alun-alun Ambulu digelar. Sementara itu, kirab budaya dimulai dari Koramil Ambulu dan berakhir di Alun-alun Ambulu.

Tercatat, ada sebanyak 13 gunungan hasil bumi yang terdiri dari 12 gunungan buatan kelompok RT/RW setempat. Lalu, 1 gunungan dibuat oleh Pemerintah Desa Ambulu.

Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan, kegiatan itu menjadi wujud nyata m memperkuat identitas lokal, memupuk cinta tanah air, serta mempererat tali silaturahmi antarwarga.

“Jujur saya takjub sekali melihat semangatnya warga untuk memeriahkan festival ini. Sepertinya di tahun depan harus lebih semarak lagi,” ujar Gus Fawait.

Gus Fawait mengajak setiap warga untuk meniatkan acara itu sebagai bentuk keimanan.

“Cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariah bagi kita semuanya,” papaenya.

Gus Fawait juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah menghabiskan waktu dan tenaga untuk menyukseskan acara tersebut.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.