Bupati Jombang: Seleksi Siswa Sekolah Rakyat Dikebut Tahun Ajaran Baru, Juli Siap Bergulir

oleh -460 Dilihat
3e0cc3de 87df 44ef 8454 e42f7ecfbb21
Bupati Jombang Warsubi saat diwawancarai. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus memacu persiapan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025-2026 yang dijadwalkan mulai pada bulan Juli mendatang.

Keseriusan program ini dibuktikan dengan telah dimulainya proses seleksi calon siswa untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Bupati Jombang Warsubi, mengungkapkan bahwa tahapan seleksi telah berjalan dengan melibatkan berbagai elemen pemerintahan, mulai dari Camat, Kepala Desa, hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.

“Untuk jenjang SMP dan SMA, Rumah Belajar (Rombel) yang tersedia sudah terisi, bahkan melebihi kuota dengan lebih dari 60 siswa. Sementara untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) masih dalam proses pendataan dan kuota memang belum terpenuhi,” jelas Bupati Warsubi dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (21/4).

Lebih lanjut, Warsubi menyatakan bahwa pendataan calon siswa akan terus dilakukan hingga dimulainya kegiatan belajar mengajar pada bulan Juli. Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam pemenuhan kuota siswa SD.

“Jika masyarakat berminat menyekolahkan putra-putrinya di Sekolah Rakyat, kami siap membuka Rombel untuk jenjang SD,” tuturnya.

Sebagai informasi, Pemkab Jombang telah menyiapkan dua lokasi strategis untuk merealisasikan program Sekolah Rakyat ini.

Lokasi pertama adalah lahan seluas hampir 5 hektare di lapangan Desa Denanyar, Kecamatan Jombang. Lokasi kedua berada di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Kecamatan Mojoagung.

Hasil koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menunjukkan bahwa SKB Mojoagung awalnya direncanakan sebagai gedung sementara untuk KBM Sekolah Rakyat.

Namun, evaluasi terbaru mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana di SKB Mojoagung tidak memadai untuk menampung kegiatan belajar mengajar tiga jenjang sekaligus karena kondisinya yang sudah rusak berat.

“Dari Kemensos menyampaikan bahwa SKB Mojoagung kurang representatif jika langsung digunakan untuk KBM tiga jenjang. Namun, untuk jenjang SMP dan SMA masih memungkinkan,” ungkap Warsubi.

Kemensos bahkan menyarankan agar Pemkab Jombang fokus membuka jenjang SMA terlebih dahulu dengan dua Rombel.

Langkah ini dianggap lebih realistis sambil menunggu proses pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat selesai, sehingga nantinya semua jenjang dapat berjalan maksimal.

“Kami disarankan untuk memulai dengan jenjang SMA, dengan dua Rombel. Namun, langkah ini masih terus kami matangkan hingga tahun ajaran baru dimulai,” pungkas Bupati Warsubi.

Dengan dimulainya proses seleksi dan persiapan yang terus dikebut, harapan masyarakat Jombang terhadap hadirnya Sekolah Rakyat semakin besar.

Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Jombang.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.