KabarBaik.co – Bupati Pati Sudewo menolak lengser menanggapi tuntutan massa pendemo yang menghendakinya turun dari jabatannya. Sudewo beralasan bahwa ia dipilih oleh rakyat secara demokratis.
“Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan seperti itu, semua ada mekanismenya,” ujar Sudewo di Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).
Menanggapi hak angket yang disepakati DPRD Pati, Sudewo menyatakan menghormati proses tersebut.
“Itu kan hak angket yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut,” kata Sudewo.
Sudewo mengakui demo yang terjadi hari ini merupakan pembelajaran penting bagi dirinya yang baru beberapa bulan menjabat. Sudewo berjanji akan bekerja lebih baik lagi ke depannya dan meminta agar warga Pati lebih solid.
“Ke depannya akan saya perbaiki segala sesuatunya. Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya, karena baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Masyarakat Pati agar menjaga soliditas, menjaga kekompakan, jangan sampai terprovokasi oleh siapa pun,” lanjut Sudewo.
Sebelumnya Sudewo sempat menemui massa pendemo untuk meminta maaf. Namun massa melempari Sudewo yang berada di atas panser. Demo sendiri berjalan ricuh sehingga polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. (*)