KabarBaik.co – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyambut baik inisiatif Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanaman bambu di Kawasan Wisata Dilem Wilis, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan.
Kegiatan ini dinilai sejalan dengan program Pemkab Trenggalek yang tengah merintis kebun raya bambu di kawasan tersebut.
“Jadi saya senang, hari ini kita mulai merintis kebun raya bambu. Ini cita-cita untuk kebaikan ekonomi dan ekologi bagi Kabupaten Trenggalek,” ujar Bupati Arifin, Kamis (19/9)
Mas Ipin menjelaskan bahwa bambu memiliki manfaat luar biasa, baik dalam menyimpan air, sebagai bahan pangan, sandang, maupun papan. “Serat bambu bisa digunakan untuk industri konveksi, rebungnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan, dan ruas bambu bisa dipakai untuk konstruksi serta kerajinan,” tambahnya.
Selain itu, menurut Mas Ipin, bambu termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan perawatannya tidak terlalu sulit. “Bambu ini semacam tanaman yang dibiarkan saja akan tumbuh dengan sendirinya. Justru kalau tidak dipanen, bisa jadi masalah. Makanya kita pilih tanaman ini, karena tidak butuh perawatan intensif setiap saat,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Mas Ipin juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan dengan menanam bambu dan pohon kayu lainnya. “Harapannya, kita semua bisa menjaga lingkungan karena bumi ini adalah tempat hidup kita. Kalau bukan kita yang merawatnya, siapa lagi?” katanya.
Sementara itu, Sulistiyowati, Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, mengatakan bahwa kegiatan penanaman bambu ini bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati sekaligus menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata ramah lingkungan.
“Bambu dipilih karena memiliki banyak fungsi, termasuk menjaga ketersediaan air tanah, mencegah banjir dan tanah longsor, serta menyerap gas rumah kaca lebih baik daripada tanaman keras lainnya,” ungkap Sulistiyowati. Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam upaya menjadikan kawasan ini sebagai kawasan lestari lingkungan dan pencadangan ekosistem hutan. “Gerakan ini merupakan wujud tekad kita untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bersih,” tutupnya. (*)
