KabarBaik.co – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin resmi menutup pelatihan pengembangan kewirausahaan di Gedung Bawarasa, Selasa (3/12). Pelatihan ini merupakan bagian dari program tahunan yang bertujuan melahirkan 5.000 pengusaha baru di Kabupaten Trenggalek, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan.
Dalam sambutannya, Bupati Arifin menekankan pentingnya digitalisasi dalam dunia bisnis. “Pelatihan usaha ini adalah agenda dari 5 ribu pengusaha baru yang setiap tahun kita dorong. Sekarang kita safetying. Pelatihannya, materinya lebih banyak ke platform digital. Karena bisnis sekarang tidak perlu kulakan, tidak perlu memproduksi sendiri. Dengan menjadi affiliate saja kadang bisa cuan,” ujarnya.
Beliau juga memberikan tantangan menarik kepada salah satu peserta untuk mendesain pakaian yang akan dikenakan dan dipromosikan di media sosialnya. “Harapannya, karya mereka bisa dikenal lebih luas melalui platform digital,” tambahnya.
Bupati, yang akrab disapa Mas Ipin, menyoroti dominasi peserta perempuan dalam pelatihan ini. “Rata-rata peserta hampir 90 persen perempuan, sehingga harapannya mereka bisa nyambi kerja sambil bisnis secara digital untuk menambah penghasilan,” ujarnya.
Terkait isu PPN 12%, Bupati Arifin menyatakan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap wacana. “Itu kan masih katanya. Ada yang bilang itu akan diundur dan segala macam,” ungkapnya. Ia menambahkan pentingnya memberikan insentif bagi bisnis menengah agar roda ekonomi tetap berputar.
Bupati juga mengusulkan kebijakan pajak ramah lingkungan untuk mendukung Net Zero Carbon. “Misalnya, warung atau restoran yang hemat penggunaan sampah dan mengelola limbahnya, bisa mendapatkan pengurangan pajak,” tutupnya. (*)