Bus Wisata Maut di Batu Tak Laik Jalan, Polisi Panggil Pemilik PO Sakhindra Trans

oleh -548 Dilihat
IMG 20250110 WA0021
Petugas tunjukkan parta bus yang dinilai tak laik jalan. (Yudha)

KabarBaik.co – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim terus melakukan penyelidikan atas kecelakaan bus maut di Kota Batu yang melibatkan PO Sakhindra Trans. Terlebih selain mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, kecelakaan ini juga menyebabkan 10 orang korban lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

Hingga hari ini, penyidik dari Ditlantas Polda Jatim telah memeriksa sedikitnya 10 orang untuk dimintai keterangan. Mulai dari sopir, kernet, guru maupun siswa yang ikut dalam rombongan dan berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

“Sudah ada 10 orang yng kami memintai keterangan, dan kami akan terus melakukan penyelidikan dan akan memanggil pihak yang bertanggung jawab,” terang Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, Jumat (10/1).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi sudah menetapkan sopir bus Muhammad Arief Subhan, 30, sebagai tersangka. Ia dinilai lalai atas kondisi kendaraan hingga menyebabkan kecelakaan maut terjadi.

“Hasil dari pemeriksaan dan keterangan beberapa saksi, ditemukan fakta MAS selaku sopir Bus telah melakukan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan dan keselamatan pengguna jalan, hingga jatuhnya korban jiwa dan luka,” tambahnya.

Tak berhenti pada pemeriksaan pihak yang berada di lokasi, pihak kepolisian juga memanggil pemilik PO bus pariwisata asal Bali tersebut untuk dimintai keterangan.

“Saya tidak mau berhenti sampai disini saja. Dan saya sudah perintahkan kepada kepada penyidik untuk memanggil pemilik PO Bus dan dia harus bertanggung jawab,”tegasnya.

Rencana pemanggilan pemilik PO ini untuk mengetahui jawaban pasti terhadap kondisi bus yang membawa siswa dari Bali ke Batu untuk Study Tour ini tak laik jalan. Selain sejumlah part yang tak laik, juga ditemukan armada yang kondisi surat-suratnya sudah mati.

“Dari penelusuran kami, ternyata rombongan yang membawa siswa dari Bali ke Batu itu bukan hanya Bus yang terlibat kecelakaan itu saja, ternyata ada tiga lainnya dan kondisinya juga sama selain surat suratnya mati dan kondisinya tidak layak beroperasi,” ungkap Komarudin lebih lanjut.

Setelah dilakukan penelusuran dan pencarian, Petugas dapat menemukan tiga Bus rombongan yang membawa siswa dari Bali tersebut, sehingga dilakukan penahanan.

“Karena kondisinya tidak layak beroperasi, kami langsung menahan tiga Bus lainnya, dan kami meminta untuk mendatangkan Bus yang baru dan layak beroperasi untuk membawa para siswa itu kembali ke tujuan asal. Dan kami juga melakukan pengawalan hingga ke Pelabuhan Gilimanuk Banyuwangi dan kami mendapatkan kabar mereka sudah tiba dengan selamat,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.