Capaian PKG Kota Kediri Tembus 13,27 Persen Berkat Strategi Baru

oleh -201 Dilihat
01f51b25 b42f 4971 b08a 43efe1376ca6
Petugas kesehatan memeriksa siswa dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)/Istimewa

KabarBaik.co – Hingga akhir Juli 2025, capaian Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Kediri mencapai 13,27 persen dari total sasaran 267.000 jiwa. Angka ini naik signifikan dari sebelumnya yang hanya 8 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Moh. Fajri Mubasysyir menyebut strategi baru mulai dijalankan pada Agustus, yakni menyasar seluruh pelajar di Kota Kediri dari tingkat SD hingga SMA.

“Awalnya PKG hanya menyasar masyarakat umum. Sekarang semua siswa akan diperiksa, sehingga saya yakin capaian akan meningkat drastis,” jelas dr Fajri, Selasa (12/8).

PKG yang mulai berjalan sejak Februari 2025 ini menyesuaikan layanan berdasarkan kelompok usia. Untuk bayi, meliputi pemeriksaan hormon, enzim, dan deteksi dini kelainan. Anak balita prasekolah mendapat cek pertumbuhan, pendengaran, penglihatan, dan gigi. Sementara anak sekolah diperiksa kebugaran, kesehatan gigi, telinga, mata, jiwa, status gizi, tekanan darah, kesehatan reproduksi, hingga thalasemia.

Pada dewasa dan lansia, layanan mencakup pemeriksaan tekanan darah, telinga, mata, gigi, paru-paru, gula darah, fungsi ginjal, hepatitis, kesehatan jiwa, risiko kanker payudara, serta leher rahim.

“Untuk saat ini PKG dilaksanakan di Puskesmas dengan cukup membawa KTP. Ke depan, bisa saja dilakukan di klinik swasta sesuai kebijakan pusat,” ujarnya.

Strategi lainnya adalah memperluas sasaran layanan. Jika sebelumnya hanya pada warga yang berulang tahun, kini masyarakat bisa memanfaatkan PKG kapan saja tanpa biaya.

“Dulu hanya cek saat ulang tahun. Karena capaian nasional rendah, sekarang PKG bisa dilakukan kapan pun,” tambah dr Fajri.

Meski begitu, pihaknya mengakui masih ada warga yang enggan ikut PKG karena takut mengetahui kondisi kesehatannya. Dinas Kesehatan terus melakukan sosialisasi, bahkan berencana jemput bola ke instansi untuk pemeriksaan langsung.

“Kami ingin masyarakat sadar pentingnya deteksi dini. Kalau gejala belum muncul, kita bisa edukasi agar penyakit tidak datang,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.