KabarBaik.co – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sidoarjo punya cara unik untuk menertibkan pengguna jalan yang masih melakukan pelanggaran lalu lintas di sekitar Pasar Desa Jimbaran Kulon, Kecamatan Wonoayu.
Dengan senyum dan sapa, anggota kepolisian memberhentikan enak-emak yang tak pakai helm saat belanja. Selain diberikan edukasi keselamatan lalu lintas, emak-emak ini juga mendapatkan hadiah sayur gratis.
Bukan tanpa alasan tentunya. Dipilihnya emak-emak lantaran mereka banyak yang pergi ke pasar tanpa menggunakan helm. Sehingga atas dasar ini, Satlantas Polresta Sidoarjo pun memberikan edukasi tertib lalu lintas.
Usai diberikan edukasi dan hadiah sayur, mereka harus berjanji harus berlalu lintas, termasuk menggunakan helm saat berkendara, baik dekat maupun jauh jaraknya.
Kanit Lantas Polsek Wonoayu, Iptu Kharisma Afriansyah menjelaskan jika pihaknya tengah melakukan edukasi tertib berlalu lintas secara masif. Berbagai metode edukasi pun dilakukan menyesuaikan dengan sasaran edukasinya.
“Kami secara masif memberikan edukasi peraturan lalu lintas terutama terhadap emak-emak, karena banyak yang viral di medsos emak-emak itu sering melanggar aturan lalu lintas,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu, (9/6).
Ia pun secara pelan menjelaskan berapa pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas. Bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk orang lain sesama pengguna jalan.
“Dalam penyampaian tertib lalu lintas tersebut emak-emak diminta agar memahami akan pentingnya keselamatan dirinya, supaya lebih dekat kami bagikan kepada mereka sayuran secara gratis,” imbuhnya.
Perwira dengan dua balok di pundaknya ini juga mengakui saat ini banyak ditemukan emak-emak yang beralasan hanya pergi ke pasar mengabaikan keselamatan lalu lintas. Seperti tak memakai helm, berbonceng tiga hingga belok kanan namun menyalakan lampu sein ke kiri.
“Apa yang dilakukan oleh emak-emak itu sebenarnya membahayakan dirinya sendiri, dan pengendara lain, untuk menghindari resiko seperti itu, maka kami terus akan mengingatkan untuk meminimalisir angka kecelakaan,” urainya.
Sementara itu, salah satu emak-emak yang diberhentikan petugas mengaku sempat kaget. Ia mengira tengah terjaring razia lalu lintas.
“Kaget juga, saya kira terjaring razia, eh ternyata hanya mengingatkan bahwa saya harus tertib berlalulintas,” ucapnya.
Namun di sisi lain ia bersyukur, selain diingatkan tentang keselamatan berlalu lintas ia juga mendapatkan sayur gratis.
“Alhamdulillah, bersyukur telah diberikan sayuran secara gratis,” katanya lega.
Sri Utami, salah satu pengendara lain yang diberhentikan petugas juga tak kalah kaget. Namun ia akhirnya tersenyum lega lantaran pulang dengan sayuran gratis di tangan.
Ia mengakui memang tak memakai helm, lantaran jarak antara rumahnya dengan pasar tidak terlalu jauh.
“Saya sebenarnya sempat takut karena ada razia kendala bermotor, ternyata hanya himbuan dari polisi memberikan edukasi tertib berlalulintas,” tutupnya. (*)