Cargill Gresik Salurkan Bantuan Makanan Tambahan di Hari Gizi Nasional 2024

oleh -48 Dilihat
Penyaluran makanan tambahan Cargill Indonesia di Manyar Komplek.

kabarbaik.co – PT Cargill Indonesia Cocoa and Chocolate Gresik turut berkontribusi dalam Hari Gizi Nasional Ke-64 yang rutin diperingati pada 25 Januari. Ini merupakan komitmen para pihak untuk bersama-sama membangun gizi yang sehat bagi generasi emas mendatang.

Pada kesempatan peringatan hari gizi tahun ini, Cargill sebagai perusahaan pangan dunia, bekerja sama dengan Penala Samahita Parma sebagai mitranya, yang dalam 2 tahun terakhir tengah aktif menjalankan program promosi dan pencegahan stunting di tiga Desa di wilayah Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yaitu Desa Manyarejo, Manyarsidomukti dan Manyarsidorukun.

Tak hanya itu, pada rangkaian momen Hari Gizi Nasional ke-64 yang diselenggarakan sejak 23 hingga 30 Januari 2024 di wilayah Manyar Komplek ini, Cargill Indonesia juga menggandeng Laskar Cegah Stunting.

Sebuah kelompok sosial yang peduli dengan kesehatan di Kecamatan Manyar yang diinisiasi oleh Cargill. Kolaborasi ini diwujudkan dengan membagikan makanan tambahan dengan sasaran ibu menyusui dan balita gizi kurang. Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Balai Desa di wilayah Manyar Komplek.

Laskar Cegah Stunting bersama Cargill Indonesia juga melakukan kegiatan parenting, berupa penyuluhan tentang gizi, pola makan dan tumbuh kembang dari aspek psikologis maupun gizi kepada para ibu menyusui juga ibu yang memiliki anak dengan gizi kurang.

Baca juga:  Diseruduk Dump Truck, Pemotor Gresik Tewas di Tempat

Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran bersama di antara ibu menyusui di desa, maupun ibu dengan balita gizi kurang bahwa dirinya menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan stunting. Pemahaman tersebut juga berkaitan pula dengan kualitas dan pola hidup dan pola makan yang harus terjaga bagi ibu menyusui serta balita dalam menyelamatkan generasi ke depan.

Pada perhelatan hari gizi nasional yang mengusung tema MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stuting kali ini, setidaknya Cargill ingin berpesan, bahwasannya untuk penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Gresik, sangat berkaitan erat dengan status gizi dan tumbuh kembang anak. Juga peran ibu dan keluarga, sebagai motor utama dalam mendukung upaya promosi dan pecegahan stunting dalam konteks penurunan angka prevalensi stunting di desa.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berada pada angka 24,4 persen. Pemerintah Indonesia mencanangkan target penurunan angka prevalensi stunting hingga 14 persen di tahun 2024 ini. Sedangkan Kabupaten Gresik sendiri, pada tahun 2022 lalu, terjadi penurunan angka kasus stunting yang siginifikan, dari tahun 2021 di angka 8.000 kasus, dan tahun 2022 menurun sebanyak 2.000 kasus.

Atau menurut keterangan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani prevalensi stunting di Kota Santri berada di angka 10,7 persen. Hal ini menjadi penyemangat bagi pemerintah daerah untuk melakukan penurunan angka stunting hingga nol persen.

Baca juga:  Pilkada 2024, Jumlah Pemilih Potensial di Gresik Capai 977.685 Jiwa

Menyambut semangat dari pemerintah daerah ini, Cargill Indonesia menyadari bahwa dalam upaya pencegahan maupun promosi penangaan stunting di Kabupaten Gresik, khususnya di Manyar Komplek, tak bisa lagi dilakukan oleh pemerintah maupun tenaga kesehatan saja. Namun, harus menjadi perhatian bersama dengan pendekatan pentahelix, yang memerankan semua pihak dalam lingkup desa.

Laskar Cegah Stunting sebuah entitas sosial di desa, dalam aksinya selalu bergandeng tangan dengan Puskesmas Manyar maupun Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda juga kader kesehatan serta tim penggerak PKK yang ada di desa.

“Kami sengaja membentuk Laskar Cegah Stunting di tiga desa wilayah Manyar Komplek dalam upaya percepatan penurunan stunting di Desa. Kader laskar inilah yang menjadi mitra kami dalam akselerasi maupun mempromosikan perubahan perilaku di desa dalam lingkup upaya pencegahan stunting di desa,” ujar Adi Suprayitno, Admin and Relations Manager PT Cargill Indonesia.

Menurut Adi, dalam kesempatan Hari Gizi Nasional tahun ini, kader laskar cegah stunting tengah mempersiapkan segalanya, yang tak hanya sekadar membagikan makanan tambahan. Namun, lebih dari itu, para kader Laskar Cegah Stunting yang didampingi oleh lembaga Penala, secara partisipatif merancang kegiatannya di setiap desa untuk menyemarakkan perhelatan tahunan dalam promosi gizi dan pangan sebagai upaya pencegahan stunting.

Baca juga:  Curi Tembaga Perusahaan, Sopir di Gresik Ditangkap

Di antaranya, adalah kegiatan parenting, seni teatrikal kesehatan, bedah resep kudapan, maupun kegiatan mewarnai makan sehat oleh anak balita. Tema yang dikemas bersama oleh kader Laskar Cegah Stunting dalam perhelatan Hari Gizi Nasional ke-64 di tiga desa ini adalah “Aksi Bersama Laskar Cegah Stunting Wujudkan Gizi dan Pangan Sehat di Desa Untuk Generasi Emas”.

Hal ini menunjukkan komitmen bersama, bahwa upaya warga bersama pemerintah di desa, Puskesmas Manyar dan peran perusahaan, dalam hal ini Cargill Indonesia menjadi kesatuan yang tak terpisahkan dalam upaya cegah stunting, mempromosikan gizi dan pangan yang sehat dalam penyelamatan generasi emas yang menjadi cita-cita Indonesia ke depannya.

Dalam rangkaian kegiatan selama sepekan tersebut, sebanyak 90 orang ibu menyusui dan 30 anak balita gizi kurang di 3 desa wilayah Manyar Komplek mendapatkan bantuan makanan tambahan. Berupa susu, beras, protein hewani berupa telur, minuman kacang hijau dan kudapan sehat lainnya serta pengetahuan penting dari narasumber kompeten dalam hal gizi, pola makan dan tumbuh kembang anak.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.