KabarBaik.co – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Calon Bupati (Cabup) Mojokerto Muhammad Albarraa melakukan kampanye terbuka di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa (29/10).
Kandidat yang sama-sama nomor urut 2 di Pilgub Jatim maupun Pilbup Mojokerto ini komitmen sinkronisasi program Pemprov dan Pemkab apabila terpilih nantinya.
Cawagub Jatim Emil Dardak mengatakan Pemprov nantinya akan banyak mengadopsi sistem dan tata kelola Ponpes dan lembaga pendidikan Amanatul Ummah yang selama ini dikelola oleh Gus Barra. Amanatul Ummah menjadi salah satu lembaga pendidikan berbasis pesantren yang paling maju di Indonesia.
“Dipastikan nantinya saat Gus Barra terpilih jadi bupati Mojokerto akan menerapkan sistem pendidikan terbaik di Kabupaten Mojokerto untuk mempersiapkan generasi maju kedepan,” ungkap Emil saat kampanye di Pacet.
Menurut Emil, dirinya menaruh atensi khusus terhadap dunia pendidikan, sebagai pondasi membangun Jawa Timur dan khususnya Kabupaten Mojokerto, yang kini diusung menjadi jargon kampanyenya.
“Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan. Anak-anak kita harus dibekali dengan pendidikan yang berkualitas,maju dan modern, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Kita ingin menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter dan mampu bersaing di era global,” katanya.
Dirinya yakin bahwa Gus Barra akan bisa menerapkan sistem pendidikan berkualitas nasional bahkan internasional di Kabupaten Mojokerto. Selain itu program-program pembangunan sumber daya manusia lainnya bakal disinergikan dengan Provinsi Jatim.
“Karena saya dan Bu Khofifah berafiliasi penuh hanya dengan pasangan Gus Barra-Dokter Rizal di Kabupaten Mojokerto. Maka sudah tidak ada keraguan untuk menang bersama demi Kabupaten Mojokerto dan Jawa Timur lebih maju, adil dan makmur,” jelasnya.
Gus Barra sendiri menjelaskan bahwa jika dirinya diamanahi memegang tonggak kepemimpinan Kabupaten Mojokerto nantinya akan banyak berkolaborasi dengan Khofifah-Emil di Pemprov Jatim.
“Mubarok juga akan bersinergi dengan program-program nasional dari Presiden Prabowo, karena kami juga secara hierarki berafiliasi mulai dari pusat dan provinsi Khofifah-Emil,” ucapnya.
Kemudian sosok dengan gelar Doktor Humaniora ini menjelaskan, berfokus pada peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik. Ia menyatakan, akan mendorong program pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi para guru.
Tak lupa juga digitalisasi pendidikan dengan e-learning yang kini disiapkan Gus Barra, yang memungkinkan pelajar dan guru mengakses materi pembelajaran secara daring dengan mudah.
“Kita juga akan berfokus pada peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera, dengan program beasiswa dan bantuan pendidikan,” katanya.
Selain pendidikan formal, Gus Barra juga mengaku akan menggenjot pendidikan keterampilan bagi para pelajar, agar mereka memiliki keterampilan praktis (Vokasional) dan siap bersaing di dunia kerja.
“Juga pendidikan karakter yang berdasar pada moral etika dan nilai kebangsaan yang kuat,” ucapnya.
Dobawah pemerintahan Mubarok nantinya, akan meningkatkan kerjasama antara pihak swasta dan lembaga pendidikan. Tujuannya, untuk memperbanyak program magang, penelitian dan pendampingan dari pihak akademisi dan dunia industri untuk pelajar.
“Kami juga kedepan akan memanfaatkan potensi lokal Kabupaten Mojokerto dalam dunia pendidikan. Salah satunya pendidikan yang berbasis lingkungan dan budaya,” pungkas Gus Barra. (*)
