KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik terjun langsung menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Pada Senin (20/1), BPBD Gresik melaksanakan penyemprotan disinfektan di empat pasar hewan sekaligus. Yakni Pasar Sapi Surowiti, Pasar Kambing dan Domba Sumurber, Pasar Sapi Lowayu, dan Pasar Kambing Domba Mentaras.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran PMK yang merugikan peternak. “Semua itu dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK. Semoga hewan ternak yang ada di sini tidak ada lagi yang terjangkit PMK dan angkanya bisa ditekan lagi,” ujar Bambang, Kepala UPT Puskeswan Panceng, yang turut mendampingi penyemprotan tersebut.
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara menyeluruh di area pasar, mencakup kandang, jalur lalu lintas ternak, hingga area penjualan. Tim BPBD Gresik juga memberikan edukasi kepada peternak dan pedagang mengenai pentingnya kebersihan dan langkah pencegahan PMK.
Bambang menjelaskan bahwa pasar hewan menjadi salah satu titik rawan penyebaran PMK karena tingginya mobilitas ternak. “Kami terus mendorong peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memeriksa kesehatan ternak secara berkala agar tidak ada lagi kasus PMK di Gresik,” tambahnya.
Upaya BPBD Gresik ini mendapat apresiasi dari para pedagang dan peternak. Mereka berharap program penyemprotan ini dapat terus dilakukan secara berkala hingga ancaman PMK benar-benar hilang.
Dengan langkah konkret yang diambil BPBD Gresik, diharapkan jumlah kasus PMK dapat ditekan sehingga aktivitas peternakan di Gresik dapat kembali berjalan normal tanpa ancaman kerugian besar. (*)