Cek Kesehatan Gratis, Cahaya Harapan dari Negara untuk Masa Senja Berjaya

oleh -83 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 06 at 09.47.30 d3e0da0c 1 1
Suasana Cek Kesehatan Gratis di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Cilandak, Jakarta (ANTARA/Mecca Yumna)

WhatsApp Image 2025 08 12 at 3.42.08 PM

KabarBaik.co – Gelegar rupa-rupa kendaraan yang lalu lalang, hilang di Jakarta, ditelan deretan pohon yang menjulang di sebuah jalanan kecil di Cilandak. Asrinya jalanan itu bagai sampul buku berisi cerita-cerita dari orang yang sudah begitu lama merasakan hiruk pikuk dunia.

Sebuah bangunan bercat hijau neon berdiri di sisi jalan. Seperti meriahnya warna bangunan itu, isinya pun tak kalah hingar. Dinding-dindingnya memantulkan suara-suara para lansia yang silih berganti, melantunkan lagu-lagu yang sempat hits di masanya, dibuat semakin dominan dengan mik dan pelantang suara yang membawa suara sampai ke teras.

Di kala mik itu digilir dari satu tangan keriput ke tangan keriput lainnya, sejumlah lansia mengantre mengikuti rangkaian pengecekan kesehatan, mulai dari pengecekan gula darah, kolestrol, mobilitas, hingga kognitif.

Di antara puluhan yang mengantre, Tarningsih duduk manis untuk menunggu giliran mendapatkan pemeriksaan gangguan fungsional. Pemeriksaan darah dan kolestrol telah dilaluinya, dan hasilnya, darah sewaktunya bagus, yaitu 128, akan tetapi kolestrolnya 243, lebih tinggi dari angka ideal.

Sambil menunggu, dia menceritakan kesehariannya di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Cilandak. Tarningsih, yang mengaku sudah hampir seabad memakan asam garam hidup, berasal dari Solo, dekat keraton. Sejak menjadi janda, dia sudah hidup mandiri, dan keputusannya untuk hidup di panti sosial itu adalah murni dari keinginannya sendiri.

Di masa produktifnya, dia aktif berdagang. Apa saja dia jual, mulai dari sayur mayur, lontong, emping, dan ayam goreng. Bahagianya tetap berlangsung ketika masuk ke panti sosial itu, karena dia bisa melakukan berbagai aktivitas, serta fokus mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

“Senam, rebanaan, pengajian, semua saya ambil,” kata Tarningsih dengan senyum yang merekah. Kedua tangannya lincah memeragakan apa yang menjadi bagian dari rutinitasnya.

Kemudian, Tarningsih mengaku tidak begitu suka bergerombol dengan yang lain untuk bergosip, dan lebih memilih beribadah.

Selain kegiatan-kegiatannya itu, resep panjang umur dan sehatnya adalah banyak minum air putih serta dengan puasa sunah Senin-Kamis. Atas izin Allah, katanya, dia tidak pernah absen menjalankan amalan sunnah itu, kecuali kalau sakit.

“Alhamdulillah, yang namanya cuma pusing, capek itu jarang sekali,” ujarnya.

Beragam kebiasaan itu didukung oleh pemeriksaan rutin dari panti, tempatnya tinggal. Baginya, Cek Kesehatan Gratis (CKG) bukan hal yang baru, karena dia dan para lansia di panti itu diperiksa oleh klinik.

Lebih rajin

Penjelasan Tarningsih dikukuhkan oleh Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Dwi Oktavia yang mengatakan bahwa setiap bulannya, ada dua kali pemeriksaan rutin dari Puskesmas Cilandak di panti itu.

Pelaksanaan CKG pada Kamis (6/11) itu adalah pelayanan hasil kolaborasi antara dinas sosial dan Puskesmas Cilandak. Khusus di panti sosial itu, ada 288 lansia yang ditargetkan mengikuti program pengecekan kesehatan dari negara tersebut.

CKG di panti itu adalah Paket Cepat, yang menawarkan sebanyak 10 jenis pemeriksaan, meliputi pemeriksaan tinggi dan berat badan, tekanan darah, kolestrol, gula darah, serta demensia.

Tindak lanjut pun tak luput, misalnya, bagi yang punya tekanan darah tinggi alias hipertensi, akan diberikan obat oleh puskesmas, dan para pendamping lansia yang akan membantu agar para lansia ini meminum obatnya dengan benar.

Kepala Bidang Pembinaan Panti Sosial Werdha Bina Mulia 3 Cilandak Duriah mengaku bahwa ada sedikit tantangan dalam memberikan obat bagi para lansia, karena tidak semua bisa minum obat oral. Terkadang, harus diakali, misalnya dengan membuka kapsul, menghancurkan tablet, atau memberinya bersamaan dengan makanan lain, seperti pisang.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa ada yang mengalami hipertensi, dan sejumlah lansia cenderung tinggi gula darah atau kolestrolnya, seperti Tarningsih.

Temuan itu tak beda jauh dengan temuan pada kelompok masyarakat secara umum. Di Jakarta sendiri, temuan utamanya adalah kurangnya aktivitas fisik serta tingkat obesitas yang hampir 30 persen.

Kurangnya aktivitas fisik, rendahnya kebugaran, masalah mobilitas, karies gigi, dan hipertensi menjadi sejumlah hal yang disoroti Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono terkait masalah kesehatan pada kelompok lansia. Jika dibiarkan, selain menjadi beban ekonomi, maka bisa berdampak pada kualitas hidup para orang sepuh ini.

Angka harapan hidup orang Indonesia adalah sekitar 71 tahun. Dengan adanya CKG, harapannya angka itu bisa semakin dinaikkan, melalui penanganan dan pencegahan bibit-bibit penyakit katastropik

Hak semua

Selain ragam isu kesehatan pada lansia, terdapat sejumlah temuan penting dari inisiatif CKG yang dijalankan pemerintah pusat sejak Februari 2025 ini. Pada kelompok bayi baru lahir, beberapa ditemukan memiliki berat badan lahir yang rendah, serta memiliki kadar bilirubin yang tinggi, sehingga kulitnya terlihat lebih kuning.

Pada usia prasekolah, masalah gigi menjadi, disusul dengan gizi. Ditemukan sekitar 5,3 persen menderita stunting, dan 3,8 mengalami wasting.

Lagi-lagi, aktivitas fisik serta kebugaran yang kurang juga menjadi temuan di kelompok usia sekolah. Data Kemenkes per akhir Oktober 2025 menunjukkan, 60,1 persen anak sekolah kurang aktivitas fisik, yang menunjukkan bahwa gaya hidup sedentari sudah ada sejak muda.

Aktivitas fisik yang kurang, yang menjadi biang kerok berbagai masalah kesehatan, paling terlihat pada usia dewasa, dengan angka mencapai hampir 96 persen, menurut data yang sama.

Oleh karena itu, kata Wamenkes Dante, CKG menjadi pondasi dari dua pilar, yakni tata laksana penyakit, serta menjadi dasar untuk promosi kesehatan. Misalnya, untuk menghadapi masalah karies gigi yang begitu marak, dilakukan edukasi cara menggosok gigi yang benar dan menjaga kesehatan gigi.

Ada secercah harapan, karena sejak diluncurkan pada Februari 2025, sudah ada 54 juta orang yang mendaftarkan diri ke CKG, dan sebanyak 51 juta orang sudah dilayani.

Mengingat tujuan CKG yang begitu mulia, pemerintah berupaya keras memastikan layanan itu bisa dirasakan semuanya, mulai dari anak sekolah, lansia, para pekerja, hingga orang dengan disabilitas. Untuk memperluasnya, usaha dimulai dari pembangunan sistem informasi teknologi yang bakal mendukung perluasan program ke sisi-sisi yang strategis.

Targetnya, sistem itu akan selesai pada November 2025, dan akan siap digunakan untuk menjangkau berbagai komunitas serta perkantoran, bahkan di mal. Ini tak ada ubahnya dengan masa pandemi COVID-19, di mana semua orang bisa mendapatkan rapid test di tiap jengkal Indonesia.

Pemerintah menunjukkan optimistisnya bahwa ketika 2025 berakhir, setidaknya ada sekitar 70 jutaan orang yang mengikuti program ini.

Kementerian Kesehatan mengajak publik untuk memanfaatkan sebaik mungkin layanan ini. Terlebih, CKG sudah didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan beragam kelompok usia. Tanpa mengeluarkan biaya satu sen pun, orang bisa mengetahui berbagai faktor risiko dalam dirinya, dan memotivasi diri agar mau memperbaiki hidupnya menjadi lebih sehat.

“Bapak Presiden sudah memberikan hadiah kepada masyarakat, yang biaya pemeriksaannya untuk status pemeriksaan itu menghabiskan sekitar Rp 2,5 juta – Rp 3 juta. Jadi sayang, haknya kalau Rp 2,5 juta – Rp 3 juta pemeriksaan tiap pemeriksaan ini tidak dipergunakan,” kata Dante.

Hidup yang hanya sekali hendaknya disayang dan dirawat dengan sepenuh hati. Melalui CKG, hidup, mulai dari bagi yang baru membuka matanya, hingga yang sudah memasuki masa senja, dapat dipelihara sebaik mungkin, guna mencapai Indonesia yang produktif dan meraih masa jaya keemasannya. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.