Cerita Pilu Eks Pembalap Nasional Tewas Kecelakaan Adu Banteng di Jalan Raya Pantura

oleh -745 Dilihat
HOKKY KRIS
Hokky Krsidianto semasa hidup (IG)

KabarBaik.co- Cerita pilu Hokky Krisdianto, mantan pembalap nasional, masih menjadi perbincangan. Terutama di kalangan para penghobi balap. Senin (18/11), pria 44 tahun itu mengembuskan nafas terakhirnya setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pantura Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur. Hokky meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Informasi yang dihimpun, pagi itu, sekitar pukul 08.30 WIB, Hokky mengendarai sepeda motor Yamaha XMAX dengan nopol AB 5670 NX dari barat ke timur (arah Surabaya-Banyuwangi). Di kilometer 148,800, dekat wisata Hutan Tampora kawasan Banyuglugur, jalanan menikung tajam. Nah, dari arah berlawanan, muncul motor Honda Verza bernopol P 4882 FM. Kendaraan itu dikemudikan Fathdillah, 28, warga Mengok, Kecamatan Pujer, Bondowoso.

Diduga karena kecepatan motor cukup kencang, akhirnya tabrakan adu banteng tidak terhindarkan. Braakkk! Dua kendaraan roda dua beserta pengemudinya pun terpental ke aspal. Hokky dilarikan ke Puskesmas Banyuglugu. Nahas, nyawa Hokky tidak tertolong. Kabarnya, Hokku sempat melakukan panggilan video. Ia mengabarkan ke keluarganya bahwa dirinya mengalami kecelakaan.

Tidak lama kemudian, jenazah Hokky dibawa pulang ke kampung halamannya. Yakni, di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sementara itu, Fathdlilah mengalami luka dan telah mendapatkan perawatan medis.

Hokky merupakan pembalap nasional Indonesia di era 2000-an. Almarhum lahir pada 15 November 1980. Artinya, ia meninggal tiga hari setelah berulang tahun. Hokky juga akrab dengan sebutan Hoks Fiftyseven. Sebab, ketika tampil di ajang balapan, dia kerap mengenakan nomor 57. Sepanjang kariernya, Hokky tercatat beberapa kali meraih gelar juara nasional. Dalam ajang bertajuk Indoprix, Hokky menjadi juara pada tahun 2008 dan 2009.

Selain itu, Hokky pernah mencatatkan prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Ia mendapatkan medali perak dari nomor perorangan kelas 125cc. Kemudian, pada nomor beregu kelas 125cc, Hokky bersama Agus Setiawan meraih medali perunggu. Dia juga pernah meramaikan ajang Petronas Asia Road Racing Championship (ARRC).

Meski sudah cukup lama pensiun sebagai pembalap, Hokky masih menggeluti dunia balapan. Dia mendirikan tim balap sendiri. Namanya, Honda Duck 57 Racing Team. Pada musim 2018, tim yang dirintis mulai menunjukkan eksistensi, hingga mengikuti berbagai ajang balapan. Hokky juga aktif menjadi Racing Comitte. Yakni, sebuah badan yang memiliki tanggung jawab mengatur, mengawasi, dan memastikan kelancaran ajang balapan. Komite ini terdiri atas berbagai ahli dan profesional di bidang otomotif, serta perwakilan dari pihak penyelenggara, sponsor, dan kadang juga pembalap.

Melalui Instagram pribadinya @hokkykrisdianto, almarhum kerap membagikan rutinitasnya tentang dunia balap. Bahkan, pada 17 November 2024 atau dua hari sebelum kecelakaan tragi situ terjadi, Hokky membagikan sebuah foto ketika berpartisipasi di ajang LFN HP969 Road Race Championship 2024, yang diselenggarakan di Sirkut Gelora Bung Tomo, Surabaya. Selamat jalan!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.