Citra Lumajang di Tengah Bayang-Bayang Kriminalitas

oleh -103 Dilihat
IMG 20250811 080955 scaled

Penarikan ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Kerja Nyata (KKN) dari Lumajang akibat maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bukan sekadar masalah teknis. Namuh alarm nyaring bagi seluruh pihak. Terutama bagi kepemimpinan daerah.

Peristiwa itu jelas menampar telak citra keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Lumajang, sekaligus menjadi ujian pertama yang serius bagi Bupati perempuan pertama, Ir Hj Indah Amperawati MSi atau Bunda Indah.

Keputusan menarik mahasiswa dalam skala besar menunjukkan bahwa pihak universitas telah kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan aparat keamanan dalam memberikan jaminan perlindungan. Mahasiswa KKN yang seharusnya ikut menjadi bagian dari duta membangun citra positif daerah, justru harus pulang lebih awal karena merasa tidak aman. Pesan yang sampai ke publik sangat jelas: Lumajang belum sepenuhnya kondusif.

Dampak dari kejadian ini bisa sangat luas. Tidak hanya merusak reputasi kepolisian, tetapi juga berpotensi memengaruhi persepsi calon investor, wisatawan, dan bahkan warga lokal. Peristiwa ini seolah menegaskan bahwa koordinasi strategis antara kepala daerah, aparat keamanan, dan perangkat lain belum berjalan efektif. Padahal, menjaga iklim yang aman dan kondusif adalah bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab seorang pemimpin daerah.

Sebagai Bupati yang baru dilantik, Bunda Indah kini tengah dalam sorotan tajam. Kepemimpinannya yang dikenal humanis, inklusif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat, kini dihadapkan pada tantangan nyata. Insiden ini menuntut respons cepat dan konkret, tidak hanya sebatas pernyataan, tetapi juga aksi nyata.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kabupaten Lumajang bahkan telah mengeluarkan ultimatum kepada Kapolres Lumajang. Tentu, hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini di mata publik.

Kegagalan untuk merespons dengan serius bisa merusak kredibilitas kepemimpinan Bunda Indah di mata publik. Sebaliknya, jika mampu mengambil langkah strategis, berkoordinasi secara efektif dengan aparat keamanan, dan memulihkan rasa aman, peristiwa ini bisa menjadi momentum untuk menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan sigap.

Masyarakat Lumajang, pihak kampus, dan seluruh elemen civil society kini menantikan gebrakan dari Bunda Indah. Apakah akan mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah maraknya pencurian dan memulihkan citra daerah? Atau, kasus ini hanya akan dianggap sebagai riak kecil yang tidak mendapat respons serius?

Tentu, ini bukan hanya tentang menangkap pelaku pencurian. Tapi, tentang mengembalikan kepercayaan publik, menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah terhadap keselamatan warganya, dan membuktikan bahwa Lumajang memang tempat yang aman untuk berinvestasi, berwisata, dan beraktivitas. Ujian ini adalah kesempatan bagi Bunda Indah untuk menorehkan jejak kepemimpinan yang kuat di awal masa jabatannya.

Kasus Lumajang tentu juga mesti menjadi atensi bagi daerah-daerah lain. Sebab, puluhan ribu mahasiswa KKN setiap tahun banyak menyebar. Jangan terulang lagi anak-anak muda, menjadi khawatir dan cemas untuk melakukan tugas pengabdian melalui KKN dan sejenisnya. Mereka adalah aset penting bangsa. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.