Cuaca Ekstrem Bikin Merana Petani Tembakau di Malang

oleh -100 Dilihat
gh
Tanaman tembakau. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Kepala Bidang Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Kholida Masruroh, memberikan peringatan terkait kondisi menjelang musim panen tembakau. Beberapa petani merasa khawatir akan penurunan hasil produksi akibat cuaca ekstrem yang sulit diprediksi.

Pejabat Eselon III yang lebih dikenal Masruroh ini mengungkapkan bahwa total luas lahan tembakau di wilayah Bumi Kanjuruhan mencapai 962 hektare, yang tersebar di 32 kecamatan. “Tahun ini ada penambahan 100 hektare lahan untuk tanaman ini. Proses panen diperkirakan akan berlangsung pada bulan September,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (19/8) pagi.

Masruroh menjelaskan, pada musim tanam tahun 2024 sebelumnya, total hasil tembakau mencapai 1.146,46 ton. Angka tersebut telah dijadikan target panen untuk tahun ini.

Dia menyatakan harapannya agar target tersebut dapat tercapai, meskipun banyak petani mengajukan keluhan. Ada kekhawatiran dari mereka bahwa panen di bulan September mendatang bisa gagal.

“Tembakau adalah tanaman yang tidak menyukai terlalu banyak air. Oleh karena itu, para petani dari 32 kecamatan tersebut mengeluhkan kondisi saat ini,” katanya.

Sementara itu, Masruroh menambahkan bahwa kelebihan air dapat menyebabkan masalah seperti busuk akar, layu, dan bahkan gagal panen. Hal ini mungkin terjadi apabila hujan turun dengan deras antara bulan April hingga Juni.

“Kami menerima informasi, beberapa dari kebun tembakau di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung. Banyak daun tembakau yang layu dan kering karena terpapar sinar matahari, baik yang besar maupun yang masih kecil. Beberapa tanaman bahkan tidak memiliki daun meskipun batangnya masih kecil,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Riskyawansyah Alam
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.