KabarBaik.co – Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kabupaten Jember pada Senin (13/10) sore. Parahnya cuaca ekstrem ini menyebabkan adanya korban jiwa, diketahui ada dua warga yang menjadi korban hingga meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Indra Tri Purnomo menyampaikan, korban jiwa tercatat di Kecamatan Sumbersari, tepatnya di Jalan Jawa 7 No. 58. Satu rumpun pohon bambu roboh dan menimpa kandang ternak yang saat itu ditunggui oleh dua korban, yaitu Siaman, 64 tahun dan anaknya, Saiful, 29 tahun.
Berdasarkan informasi, keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Cuaca ekstrem ini dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Dampak angin kencang yang terlihat sejak pukul 15.00 WIB meliputi pohon tumbang, kerusakan rumah, dan kandang ternak,” jelas Indra, Selasa (14/10).
Ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember bersama TNI, Polri, PLN, PMI, dan relawan langsung bergerak cepat. Upaya yang dilakukan meliputi asesmen, pemotongan dan pembersihan pohon tumbang, serta evakuasi korban.
“Tim kami sudah melakukan asesmen, pemotongan dan pembersihan pohon tumbang serta mengevakuasi korban,” jelasnya.
Ia menambahkan, BPBD akan melanjutkan pembersihan dan pendataan serta mengajukan santunan bagi korban meninggal kepada Gubernur Jawa Timur.
Saat ini, TRC BPBD Kabupaten Jember masih dalam proses penanganan dan pendataan di lapangan.
“BPBD Jember merekomendasikan masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat terjadi hujan dan angin kencang,” tegasnya.
Berdasarkan data sementara, bencana ini tersebar di empat kecamatan, yakni Sumbersari tercatat 9 lokasi terdampak, termasuk rumah yang tertimpa pohon di Jl. Letjen S. Parman Gg. 8, tiga rumah rusak akibat angin kencang di Kelurahan Krajingan, dan tiga pohon tumbang di area Universitas Jember.
“Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan di Jl. Letjen S. Parman dan Jl. Letjen Panjaitan,” pungkasnya. (*)