KabarBaik.co – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Indra Tri Purnomo mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap anomali cuaca ekstrem yang sedang terjadi.
Imbauan ini menyusul adanya kejadian bencana yang tak sesuai perkiraan BMKG dalam sepekan terakhir.
“Kami menjadikan peringatan BMKG sebagai acuan, namun dalam sepekan pada 24 – 30 September lalu, ada satu kejadian yang tak sesuai,” ujar Indra, Rabu (1/10).
Kejadian yang dimaksud adalah dampak gempa yang berpusat di Laut Bali pada (25/9) lalu.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember Maryani, gempa tersebut berdampak di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang.
Korban adalah Rodiyah, 91 tahun, yang merupakan seorang lansia yang tinggal sendirian. Rodiyah terluka di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan atap rumahnya yang rusak berat.
“Korban segera dilarikan ke rumah sakit dan mengalami luka di bagian kepala, depan dan belakang,” kata Maryani.
Indra menegaskan agar masyarakat Jember senantiasa waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Tetap waspada! Jika terjadi hujan deras disertai angin, segera berlindung dan mengamankan diri,” tegasnya.
Selain itu, BPBD juga mewaspadai potensi gempa susulan yang serupa dengan gempa di Laut Bali dan Sumenep.
Sementara itu Camat Mayang Adi Kusnandar, mengonfirmasi bahwa Rodiyah kini dirawat di rumah kerabat karena anak dan suaminya telah meninggal.
Pihaknya saat ini tengah berupaya mencari bantuan dana untuk perbaikan rumah Rodiyah, khususnya pada bagian atap. (*)






