Cuitan Andi Arief: PDIP 17,02 Persen, PSI 2,65 Persen, Kursi Demokrat Mungkin Turun

Editor: Hardy
oleh -356 Dilihat

 KabarBaik.co- Rekapitulasi perhitungan suara nasional hasil Pemilu 2024, sejauh ini masih terus berjalan. KPU RI menargetkan, tahapan tersebut bisa tuntas paling lambat 20 Maret mendatang. Belum dapat dipastikan parpol yang bakal lolos parliamentary threshold (PT), Termasuk nama-nama caleg terpilih untuk DPR RI.

Namun, dari data yang diunggah Andi Arief, ketua Bappilu Partai Demokrat, di akun X (Twitter) Rabu (13/3), dari 18 parpol peserta Pemilu 2024 hanya delapan partai yang lolos ke Senayan. Yakni, PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, dan PAN. Partai-partai ini yang berhasil melewat ambang batas perolehan suara minimal 4 persen.

Berdasarkan data tersebut, PDIP disebut meraih sebanyak 22.648.942 suara (17,02 persen), Golkar 22.531.592 suara (15,43 persen), Gerindra 17.544.467 suara (13,19 persen), PKB 14.594.994 suara (10,97 persen), Nasdem 12.923.634 suara (9,71 persen), PKS 10.403.943 suara (7,82 persen), Demokrat 10.104.597 suara (7,59 persen), dan PAN 9.303.281 suara (6,99 persen).

Baca juga:  Pemuda Bawean Gresik Tak Bisa Nyoblos Gegara Petugas Teledor Belum Input Data

Sementara itu, PPP tinggal sedikit lagi untuk bisa lolos. PPP ini dilaporkan meraih 5.218.476 suara (3,92 persen). Butuh 0,08 persen untuk bisa mencapai 4 persen. Adapun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya meraih 3.525.544 suara (2,65 persen). Artinya, masih cukup jauh untuk dapat menembus ambang batas.

Menurut Andi Arief, data tersebut merupakan rekapitulasi internal Demokrat berdasarkan D hasil yang sudah ditetapkan di 452 kabupaten/kota atau setara 87,94 persen dari total kabupaten/kota se-Indonesia. Masih ada 60 kabupaten/kota yang belum masuk perhitungan. Jadi, ada kemungkinan PPP berpeluang lolos ke Senayan. ‘’Kita doakan supaya masuk,’’ kata Andi Arief menjawab pertanyaan warganet.

Masih dalam cuitannya, Andi Arief juga memperkirakan perolehan kursi untuk Demokrat di Senayan bakal merosot. ‘’Kemungkinan turun. Karena banyak kursi gemuk. Persebaran gak merata. Selain faktor-faktor lain,’’ cuit Andi Arief dalam komentarnya.

Baca juga:  Asyik, Rek! 53 Kafe dan Restoran Siap Sajikan Makan Gratis untuk Pemilih di Surabaya

Untuk diketahui, pada Pemilu 2019, Demokrat berada di urutan keenam peraih suara terbanyak. Yakni, meraih 10.876.057 suara (7,77 persen). Capaian itu setara dengan 54 kursi DPR RI. Adapun di atas Demokrat berturut-turut PDIP 27.503.961 suara (19,33 persen/128 kursi), Golkar 17.229.789 suara (12,31 persen/85 kursi).

Lalu di bawah Golkar, Partai Gerindra mendapatkan 17.596.839 suara (12,57 persen/78 kursi), Nasdem 12.661.792 suara (9,05 persen/59 kursi), dam PKB 13.570.970 suara (9,69 persen/58 kursi).

Jika komposisi parpol yang berhak ke Senayan tersebut tidak banyak berubah, maka terbilang linier dengan hasil quict count lembaga-lembaga survei. Sebelumnya, tidak lama setelah coblosan 14 Februari 2024, lembaga survei juga merilis persentase urutan perolehan suara parpol melaui metode quick count. Hasilnya relatif tidak jauh berbeda dengan unggahan Andi Arief tersebut. Termasuk, peluang kecil PSI lolos ambang batas.

Baca juga:  Nusantara Cooling System, Polres Nganjuk Gelar Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis

Yang menarik, belakangan juga beredar data dan informasi di media sosial (medsos), meski suara Golkar dan Gerindra di bawah PDIP, namun jika dikonversikan ke kursi di parlemen, kursi Golkar dan Gerindra lebih banyak. PDIP diperkirakan hanya mendulang 101 kursi, Gerindra 102 kursi, dan Golkar sebanyak 111 kursi. Jika itu benar, maka kursi ketua DPR RI akan menjadi milik Golkar.

Kendati demikian, kepastiannya tentu masih harus menunggu pleno rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU RI tuntas 100 persen. Juga, menanti kemungkinan terjadinya gugatan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).   (kb01)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.