KabarBaik.co – Sebanyak 24 kepala desa (kades) di Kecamatan Sumberjo Bojonegoro, diperiksa Kejaksaan Negeri Bojonegoro. Pemeriksaan ini guna mendalami dugaan korupsi pengadaan mobil siaga pada tahun anggaran 2022 di 384 Desa di Kabupaten Bojonegoro.
Setelah kemarin memeriksa puluhan kades di beberapa kecamatan, hari ini kamis (30/5) Kejari Bojonegoro memeriksa sebanyak 24 kades di kecamatan sumberjo bojonegoro.
Pemeriksaan yang dipimpin oleh kasi tindak pidana khusus ini dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan terhadap dugaan korupsi pengadaan mobil siaga yang dilakukan oleh 384 desa di Kabupaten Bojonegoro.
“Ya benar hari ini kita (kejaksaan negeri bojonegoro) memeriksa 24 kepala desa di kecamatan sumberjo terkait dugaan korupsi pengadaan mobil siaga, namun dari 24 kades tersebut 2 diantaranya tidak bisa hadir,” ujar Reza Aditya Wardana Kasi intelejen kejari Bojonegoro.
Ia menambahkan, dua kades yang tidak hadir dalam pemeriksaan kali ini beralasan sakit, dan rencananya akan dijadwalkan kembali.
Terkait banyaknya kades yang diperiksa setiap harinya, kejaksaan berdalih untuk mempercepat proses penyidikan dugaan korupsi mobil siaga.
“Ya karna untuk mempercepat proses penyidikan dugaan korupsi mobil siaga, jadi setiap harinya kita memeriksa seluruh kades perkecamatan yang menerima bantuan mobil siaga,” tambah Reza.
Hingga hari ini, jumlah cashback yang dikembalikan ke kejari Bojonegoro mencapai Rp2 milyar dari desa penerima bantuan keuangan khusus (BKKD) pengadaan mobil siaga di tahun anggaran 2022.
Perlu diketahui, Kejari Bojonegoro mulai melakukan penyelidikan dugaan korupsi pengadaan mobil siaga ini pada 26 November 2023 lalu, dan pada tanggal 26 januari 2024 Kejari Bojonegoro meningkatkan status dari penyelidika ke penyidikan.
Sementara, dalam pengadaan mobil siaga di kabupaten Bojonegoro, pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan hibah mobil siaga lewat dana Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) Tahun anggaran 2022 untuk 384 desa dari 430 desa dan kelurahan di kabupaten Bojonegoro.(*)