Dampak Kemarau di Trenggalek Semakin Meluas, 61 Desa Alami Kekeringan

oleh -265 Dilihat
Distribusi air bersih ke masyarakat terdampak kekeringan di Kabupaten Trenggalek. (Foto: Herlambang)

KabarBaik.co – Musim kemarau tahun ini membawa dampak yang lebih serius bagi Kabupaten Trenggalek dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, sebanyak 13 kecamatan terdampak kekeringan, dengan hanya satu kecamatan yang tidak terdampak.

“Tercatat ada 61 desa atau kelurahan dari 13 kecamatan yang mengalami kekeringan. Kecamatan Panggul menjadi wilayah dengan desa terdampak terbanyak,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, pada Minggu (6/10).

Baca juga:  Trenggalek Semarakkan HUT ke-79 RI dengan Festival Merah Putih dan Pembagian 20 Ribu Bendera

Triadi menjelaskan bahwa jumlah desa terdampak tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, dengan peningkatan sebesar lima desa. “Pada tahun lalu, ada 56 desa atau kelurahan yang terdampak. Namun tahun ini, jumlahnya mencapai 61 desa. Ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan,” jelasnya.

Adapun 13 kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Tugu, Karangan, Suruh, Pule, Dongko, dan Panggul. Selain itu, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Pogalan, Durenan, Gandusari, Watulimo, serta Munjungan juga masuk dalam daftar kecamatan yang terkena dampak. “Hanya Kecamatan Kampak yang tidak terdampak menurut data kami,” tambah Triadi.

Baca juga:  Dua Kiai di Trenggalek Cabuli Santriwati Dituntut 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Lebih lanjut, BPBD Trenggalek mencatat hampir 30 ribu jiwa terdampak oleh kekeringan di wilayah tersebut. “Ada 29.640 jiwa dari 12.485 keluarga yang terdampak kekeringan tahun ini,” jelasnya.

Sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan, BPBD Trenggalek telah menyalurkan 730 tangki air bersih dengan kapasitas belasan ribu liter untuk setiap tangki. Selain itu, bantuan lain seperti 195 terpal, 237 tandon air, 43 tandon lipat, dan 813 jerigen juga telah disalurkan ke desa-desa terdampak. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.