14 Kecamatan di Trenggalek Rawan Bencana Hidrometeorologi, BPBD Antisipasi Kendala Pemungutan Suara Pilkada 2024

oleh -2105 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 25 at 13.25.41
Kalaksa BPBD Trenggalek Triadi Atmono saat monitoring banjir yang terjadi beberapa hari lalu. (Foto: BPBD Trenggalek)

KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi menghadapi cuaca yang diperkirakan hujan ringan pada hari pemungutan suara Pilkada 2024, 27 November mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyampaikan prediksi cuaca menjelang hari pemungutan suara pada 27 November mendatang. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Trenggalek diperkirakan akan mengalami hujan ringan di siang hingga sore hari.

Baca juga:  Belum Laporkan Harta Kekayaan, Caleg Terpilih di Trenggalek Terancam Tak Dilantik

“Berdasarkan pers rilis dari BMKG, telah disampaikan bahwa pada hari Rabu, 27 November, diperkirakan hujan ringan di siang bahkan sampai sore hari. Sedangkan, di waktu lainnya cuaca tetap cerah,” ujar Triadi, Senin (25/11).

Triadi juga menegaskan bahwa BPBD telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana tersebut.

“Tentunya, dengan surat edaran yang sudah disampaikan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur dan ditindaklanjuti oleh BPBD Kabupaten Trenggalek, kita sudah mengantisipasi. Seperti saat ini, ada perampingan dan merapikan pohon, serta perbaikan drainase. Kami juga menginstruksikan kepada seluruh stakeholder terkait, termasuk mengaktifkan tim Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan yang sudah ada,” jelasnya.

Baca juga:  Kodim 0806/Trenggalek Gandeng Pelajar Tanam Mangrove di Pantai Cengkrong

Selain itu, BPBD Trenggalek juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) aman dari bencana.

“Komunikasi dengan penyelenggara terkait titik kerawanan, termasuk dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan seluruh stakeholder, termasuk TNI-Polri, sudah kami laksanakan. Kami mengarahkan agar 1.115 TPS yang ditempatkan tidak berada di daerah rawan bencana,” tambahnya.

Baca juga:  PMI Trenggalek Gelar Musker 2024: Evaluasi dan Rancang Program Kemanusiaan untuk 2025

Triadi menekankan bahwa dari 14 kecamatan di Trenggalek, semua masih berpotensi menghadapi bencana hidrometeorologi. “Antisipasi terbesar kita adalah menghadapi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Herlambang


No More Posts Available.

No more pages to load.