KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memastikan program pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, meskipun adanya penyesuaian Transfer Ke Daerah (TKD).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar Widodo Saptono Johanes, menyampaikan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan layanan publik di tengah kondisi fiskal yang menantang.
Menurut Widodo, kebutuhan dasar seperti gaji pokok pegawai dan biaya operasional kedinasan akan tetap dianggarkan secara penuh untuk mencukupi kebutuhan selama 12 bulan ke depan. Langkah ini diambil agar seluruh perangkat daerah dapat bekerja secara optimal meskipun pemangkasan anggaran.
“Meskipun ada penyesuaian anggaran, Pemkot tetap memprioritaskan belanja wajib dan pelayanan masyarakat. Gaji pokok pegawai dan biaya operasional dinas harus dipastikan aman selama satu tahun penuh,” ujarnya, Jumat (17/10).
Meski demikian, BPKAD akan melakukan penghematan serius terhadap sejumlah pos belanja pendukung, seperti pengadaan logistik, konsumsi, serta alat tulis kantor (ATK). Efisiensi ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan fiskal tanpa mengurangi substansi kegiatan pemerintahan.
“Untuk kegiatan pendukung seperti logistik, makan-minum, dan ATK, kami lakukan efisiensi. Namun agenda kegiatan pemerintah tetap berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Selain menjaga efisiensi, Pemkot Blitar juga terus berupaya meningkatkan kapasitas fiskal daerah melalui optimalisasi aset produktif. Beberapa sektor yang menjadi fokus adalah pengembangan pariwisata dan lahan parkir yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ada juga program dari Pak Wali yang fokus meningkatkan fiskal daerah melalui pengelolaan aset, terutama di bidang pariwisata dan lahan parkir,” pungkas Widodo.(*)