KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus berkomitmen meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Pada Jumat (7/2), KAI Daop 8 Surabaya menggelar doa bersama dalam rangka pengoperasian kembali Jembatan Putar di Stasiun Bangil, Pasuruan.
Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menjelaskan bahwa Jembatan Putar ini sebelumnya sempat tidak digunakan karena belum memenuhi standar keselamatan. Namun, setelah dilakukan perbaikan dan pemenuhan aspek teknis sesuai kebutuhan saat ini, fasilitas tersebut siap dioperasikan kembali.
“Pengoperasian Jembatan Putar ini akan memberikan efisiensi operasional sekaligus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Wisnu.
Wisnu menjelaskan, fungsi utama Jembatan Putar adalah untuk memutar lokomotif yang memiliki konfigurasi kabin masinis di salah satu sisi ujung panjangnya. Hal ini penting terutama saat lokomotif harus berbalik arah. Dengan penggunaan Jembatan Putar, posisi lokomotif dapat disesuaikan agar kabin masinis selalu berada di sisi depan, mengurangi potensi risiko keselamatan.
“Lokomotif yang dimaksud adalah jenis CC 201 dan CC 203, dengan berat teknis mencapai 90 ton. Jembatan Putar ini mampu memutar lokomotif dengan berat maksimal hingga 100 ton,” jelasnya.
Pengoperasian Jembatan Putar dilakukan dengan cara menjalankan lokomotif ke atas jembatan, lalu petugas yang biasanya terdiri dari 4 hingga 6 orang akan memutar tuas di ujung jembatan untuk mengubah arah lokomotif.
Wisnu menambahkan bahwa Jembatan Putar di Stasiun Bangil akan digunakan untuk memutar lokomotif pada beberapa rangkaian kereta api, di antaranya KA Tawangalun relasi Malang Kotalama–Ketapang, KA Ijen Ekspres relasi Malang–Ketapang.
“Selain itu, fasilitas ini juga bisa digunakan untuk lokomotif KA luar biasa (KLB) yang mungkin beroperasi di masa mendatang,” imbuhnya.
Saat ini, KAI Daop 8 Surabaya memiliki tiga Jembatan Putar yang berlokasi di Stasiun Surabaya Pasarturi, Malang, dan Bangil. Selain itu, terdapat satu Jalur Putar yang berada di Depo Sidotopo.
Pengoperasian kembali Jembatan Putar di Stasiun Bangil ini diharapkan dapat mendukung efisiensi operasional sekaligus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya.(*)






