Dari Tebuireng ke Puncak Golkar: Pendakian Tak Kenal Lelah Ali Mufthi

oleh -226 Dilihat
ALI MUFTHI

KabarBaik.co- Dalam dunia politik, perjalanan menuju puncak tak ubahnya pendakian gunung. Penuh tanjakan, batu terjal, dan kabut yang menutup pandangan. Di sanalah dibutuhkan keteguhan hati, strategi, dan kemampuan untuk membaca arah.

Dr H Ali Mufthi SAg MSi terbilang satu di antara pendaki gunung politik di Jawa Timur. Kini, ia dipercaya sebagai pendaki utama yang memimpin tim besar Partai Golkar Jawa Timur, menatap puncak Pemilu 2029. Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Jatim periode 2025–2030, Ali memulai pendakian baru dengan tekad untuk membawa Golkar menaklukkan puncak yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

Pelantikan pengurus baru DPD Golkar Jatim di Gedung Beringin Jalan A. Yani, Surabaya, Jumat, 25 Juli 2025, menjadi “basecamp” awal menuju pendakian tersebut. Di depan ratusan kader, Ali mengungkapkan tekadnya, “InsyaAllah saya akan berjuang keras untuk terus membesarkan Golkar di Jawa Timur.” Pernyataan ini bukan sekadar janji, melainkan sumpah seorang pendaki yang siap memimpin timnya melewati segala rintangan.

Basecamp Tebuireng: Fondasi Spiritual yang Kokoh

Ali Mufthi lahir di Lamongan pada 17 Oktober 1970. Pendidikan dasarnya dimulai di MIM I (1978–1984), kemudian MTs Nahdlatul Ulama (1984–1987), sebelum melanjutkan ke Madrasah Aliyah Tebuireng, Jombang (1987–1990). Di Tebuireng, Ali ditempa dalam tradisi pesantren yang mengedepankan disiplin, keikhlasan, dan nilai moral.

Pondok Pesantren Tebuireng, didirikan KH. Hasyim Asy’ari pada 1899, adalah salah satu pesantren paling berpengaruh di Indonesia. Selain melahirkan tokoh nasional seperti KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Tebuireng juga dikenal sebagai kawah candradimuka pembentukan karakter pemimpin yang tahan uji.

Bagi Ali, belajar di Tebuireng bagaikan membangun fondasi spiritual sebelum mendaki gunung kehidupan. Nilai-nilai kesederhanaan, kesabaran, dan kesungguhan menjadi bekal utama yang terus dibawa hingga kini.

Setelah lulus dari Tebuireng, Ali melanjutkan pendidikan S-1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Tulungagung (1990–1994), kemudian menempuh S-2 Ilmu Administrasi di Universitas Kadiri (2011–2013), dan meraih gelar doktor di bidang Ilmu Sosial dari Universitas Merdeka Malang (2013–2017).

Perpaduan pendidikan agama, administrasi, dan ilmu sosial membentuknya sebagai politisi yang religius sekaligus rasional, dengan pandangan strategis dalam membangun basis politik yang kokoh.

Karier politik Ali mencerminkan perjalanan mendaki dari kaki gunung, tahap demi tahap. Ia mengawali langkah dari Sekretaris DPD Golkar Ponorogo (2009–2017), kemudian menapaki puncak lokal dengan menjadi Ketua DPRD Ponorogo (2014–2019). Pada 2021, Ali naik ke panggung nasional sebagai anggota DPR RI Komisi V melalui mekanisme PAW menggantikan almarhum Gatot Sudjito.

Di Komisi V, ia membidangi isu-isu strategis seperti infrastruktur, transportasi, dan desa tertinggal. Dedikasinya terhadap konstituen di Dapil Jatim VII (Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, dan Ngawi) membuatnya kembali dipercaya masyarakat pada Pemilu 2024. Golkar Jatim pun berhasil menambah perolehan kursi, baik di DPR RI maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Kini, target berikutnya adalah menambah kursi di DPRD Jatim menjadi 27 pada Pemilu 2029. Sekjen DPP Partai Golkar, M. Sarmuji, memberikan dukungan penuh kepada Ali Mufthi. “Kita berharap prestasi yang sudah ditorehkan kemarin bisa kembali dilampaui dengan menambah kursi di DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota. Seorang bapak yang baik tentu ingin anaknya melampaui dirinya, dan saya yakin Mas Ali bisa melampaui kepengurusan sebelumnya,” kata Sarmuji saat pelantikan pengurus di Surabaya.

Ali Mufthi menegaskan bahwa pendakian politik ini adalah perjalanan kolektif, bukan ambisi pribadi. “Golkar Jatim solid dan siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita jalankan bersama,” ujarnya.

Puncak, Nilai, dan Harapan

Bagi Ali, puncak yang dituju bukan semata-mata angka kursi atau kemenangan politik, melainkan puncak nilai-nilai pengabdian. Sebagai alumnus Tebuireng, ia membawa pesan bahwa politik adalah sarana pelayanan, bukan sekadar kekuasaan. Nilai-nilai religius dan filosofi kepemimpinan santri menjadi panduan dalam setiap langkahnya.

Pelantikan pengurus baru pada 25 Juli 2025 menjadi titik awal bagi Golkar Jatim untuk melanjutkan capaian positif periode sebelumnya. Dengan strategi pemetaan daerah yang dinamis, konsolidasi organisasi, dan penguatan akar rumput, Ali optimistis mampu menuntun timnya mencapai target.

“Mudah-mudahan ini menjadi titik awal sejarah Golkar akan menjadi partai yang unggul pada lima tahun yang akan datang,” ucap Ali penuh keyakinan.

Jawa Timur memang bukan basis utama Golkar, namun sejarah mencatat bahwa pendaki yang ditempa kesabaran dan kerja sama selalu menemukan jalan menuju puncak. Dalam lima tahun ke depan, pendakian ini akan menjadi perjalanan panjang yang penuh tantangan. Namun, dengan pijakan nilai-nilai Tebuireng dan semangat kolektif kader, Golkar Jatim di bawah kepemimpinan Ali Mufthi siap menaklukkan puncak emas Pemilu 2029. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.