KabarBaik.co – Gigitan nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) sangat perlu ditangani dengan serius. Apalagi saat musim kemarau basah seperti sekarang.
Karena itu, Pemerintah Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, langsung bergerak cepat saat mengetahui ada warganya dinyatakan positif DBD. Pemerintah setempat tidak ingin jumlah kasus DBD bertambah dengan cara melakukan fogging di lingkungan warga.
Kepala Pelaksana Teknis Desa, Atim menyampaikan, pengasapan (fogging) bertujuan untuk membunuh nyamuk setelah mengetahui ada warga positif DBD. Perlu tindakan cepat agar tidak terjadi kepada warga lainnya. “Kemarin ada warga yang positif DBD, kita bersama puskesmas melakukan fogging agar nyamuk mati,” tegas Atim, Sabtu (7/6).
Menurut Atim, fogging akan terus dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat dari bahaya DBD. Sebab, penyakit ini dapat membunuh masyarakat apalagi terlambat ditangani. “Tim desa selalu siap melakukan fogging dimana ada laporan. Itu salah satu cara pencegahan yang sangat perlu dilakukan secepatnya,” ujarnya.
Titin, salah seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Gempol yang mendampingi kegiatan fogging menghimbau masyarakat hidup sehat dan tidak lupa membuang genangan air di lingkungan yang dapat dijadikan sarang berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
“Warga harus hidup sehat dan jaga keberhasilan, terutama menghilangkan genangan air yang bisa dijadikan sarang nyamuk aedes aegypti,” harap Titin. (*)