DBD Mulai Menyerang di Pasuruan, Pemerintah Bersama Warga Bergerak Cepat Lakukan Fogging

oleh -334 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 07 at 09.53.22
Petugas fogging menjalankan tugasnya menekan angka DBD di Pasuruan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Gigitan nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) sangat perlu ditangani dengan serius. Apalagi saat musim kemarau basah seperti sekarang.

Karena itu, Pemerintah Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, langsung bergerak cepat saat mengetahui ada warganya dinyatakan positif DBD. Pemerintah setempat tidak ingin jumlah kasus DBD bertambah dengan cara melakukan fogging di lingkungan warga.

Kepala Pelaksana Teknis Desa, Atim menyampaikan, pengasapan (fogging) bertujuan untuk membunuh nyamuk setelah mengetahui ada warga positif DBD. Perlu tindakan cepat agar tidak terjadi kepada warga lainnya. “Kemarin ada warga yang positif DBD, kita bersama puskesmas melakukan fogging agar nyamuk mati,” tegas Atim, Sabtu (7/6).

Menurut Atim, fogging akan terus dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat dari bahaya DBD. Sebab, penyakit ini dapat membunuh masyarakat apalagi terlambat ditangani. “Tim desa selalu siap melakukan fogging dimana ada laporan. Itu salah satu cara pencegahan yang sangat perlu dilakukan secepatnya,” ujarnya.

Titin, salah seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Gempol yang mendampingi kegiatan fogging menghimbau masyarakat hidup sehat dan tidak lupa membuang genangan air di lingkungan yang dapat dijadikan sarang berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

“Warga harus hidup sehat dan jaga keberhasilan, terutama menghilangkan genangan air yang bisa dijadikan sarang nyamuk aedes aegypti,” harap Titin. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.