KabarBaik.co — Delegasi bisnis dari Provinsi Yunnan, Tiongkok, menyampaikan minat kuat untuk menjalin kerja sama perdagangan dan investasi dengan Jawa Timur, khususnya di sektor agrikultur dan hortikultura. Hal ini disampaikan dalam kunjungan resmi mereka ke Graha Kadin Jawa Timur, Kamis (31/7).
Sekitar 20 pelaku usaha asal Yunnan yang bergerak di sektor pertanian, hortikultura, hingga alat pertanian hadir dalam pertemuan tersebut. Rombongan disambut langsung oleh Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, yang menyatakan kesiapan dunia usaha Jatim untuk membangun sinergi konkret dan saling menguntungkan.
“Mereka datang bukan hanya menawarkan produk, tetapi juga ingin membeli hasil-hasil pertanian unggulan Jawa Timur, seperti kopi, sarang burung walet, serta komoditas dari wilayah dataran tinggi,” ujar Adik.
Delegasi Yunnan juga menyatakan ketertarikan pada produk teh asal Surabaya dan menyampaikan keinginan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pintu masuk distribusi teh Yunnan ke pasar Indonesia. Mereka mengklaim teh Yunnan memiliki kualitas tinggi dan teknologi pengolahan yang maju.
Selain perdagangan, para pelaku usaha Yunnan juga menjajaki peluang kerja sama budidaya hortikultura di kawasan dataran tinggi dengan suhu maksimum 30 derajat Celsius—yang dinilai cocok dengan wilayah seperti Pujon dan Batu di Jawa Timur.
Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah pelaku usaha Jawa Timur dari beragam sektor, mulai dari perkebunan jeruk, ekspor sarang burung walet, aluminium, kayu olahan, makanan kemasan, hingga jasa logistik. Para pengusaha menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti pertemuan ini melalui komunikasi dan penjajakan bisnis langsung dengan mitra Yunnan.
Perwakilan Departemen Perdagangan Provinsi Yunnan, Tuo Zhe Gou, mengapresiasi pertemuan tersebut dan menyebut Jawa Timur sebagai mitra potensial. “Kami melihat banyak kesamaan dan peluang untuk saling melengkapi, terutama di sektor agrikultur dan perdagangan. Kami sangat antusias dengan potensi besar yang dimiliki Jawa Timur,” ungkapnya.
Sebagai provinsi agrikultur strategis di Tiongkok, Yunnan dikenal memiliki kekuatan pada komoditas kopi, teh, buah-buahan, bunga potong, herbal, serta industri pengolahan dan energi hijau. Wilayah ini juga terus memperluas konektivitas regional melalui jalur darat dan rel internasional dalam kerangka inisiatif Belt and Road (BRI).
Kadin Jawa Timur menilai peluang kerja sama ini sangat menjanjikan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Di saat dunia menghadapi tantangan ekonomi, memperkuat jaringan perdagangan regional menjadi sangat penting. Kami siap memfasilitasi kerja sama konkret, mulai dari joint venture, investasi, hingga pengembangan pasar bersama,” kata Adik.
Sebagai salah satu pusat industri dan logistik utama di Indonesia bagian timur, Jawa Timur dinilai sebagai mitra ideal bagi Yunnan. “Kami memiliki pelabuhan internasional, kawasan industri modern, dan kontribusi besar terhadap PDB nasional. Dengan kekuatan masing-masing, kami optimistis dapat membangun rantai pasok dan kolaborasi teknologi yang saling menguntungkan,” pungkas Adik.
