Deltras FC Diisukan Hengkang dari GDS, Disporapar Sidoarjo Bongkar Fakta Tarif Sewa

oleh -534 Dilihat
IMG 20250422 WA0033
Stadion Gelora Delta Sidoarjo pasca direnovasi.

KabarBaik.co – Rencana Deltras FC untuk hengkang dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS) memantik perhatian publik. Isu ini mencuat setelah adanya keluhan terkait tarif sewa stadion yang disebut-sebut melonjak pasca-renovasi. Di sisi lain Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo menepis anggapan tersebut dan menyebut tarif yang berlaku justru sangat kompetitif.

Kepala Disporapar Sidoarjo, Yudhi Iriyanto, menegaskan bahwa tarif sewa GDS saat ini sudah diatur secara resmi dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2024. Penetapan tarif ini mempertimbangkan berbagai kategori kegiatan dan tingkatan pengguna.

“Tarif itu sudah ada aturannya di Perda. Mulai dari latihan, pertandingan, kategori amatir, profesional, sampai kegiatan komersial dan non-komersial, semuanya dibedakan,” jelasnya, Selasa (22/4).

Sebagai contoh, Yudi menyebutkan bahwa untuk penggunaan non-komersial kategori profesional pada sore hari, sekitar pukul 18.00 WIB, tarif yang dikenakan adalah sebesar Rp 8 juta per jam. Sementara untuk kegiatan komersial profesional seperti liga nasional yang menghadirkan penonton, tarifnya mencapai Rp 15 juta per jam.

“Jadi sebenarnya ini bukan karena stadionnya sudah direnovasi lalu tarifnya naik. Tarif itu sudah berlaku bahkan sebelum renovasi. Artinya, setelah renovasi, tidak ada perubahan harga,” tambahnya.

Menurut Yudi, selama ini Deltras FC justru mendapatkan keringanan khusus dengan hanya membayar tarif Rp 8 juta per jam. Ia menyebut angka tersebut jauh di bawah tarif normal untuk kegiatan komersial profesional.

“Kalau normalnya ya Rp 15 juta per jam untuk kegiatan profesional yang dikomersialkan, baik pagi, siang, maupun malam. Deltras ini kita kasih harga bagus, cuma Rp 8 juta per jam,” ungkapnya.

Yudi juga menambahkan bahwa untuk pertandingan yang digelar pada malam hari, terdapat tambahan biaya sebesar Rp 2,5 juta sebagai antisipasi penggunaan genset jika terjadi pemadaman listrik. Hal ini dianggap wajar demi kelancaran pertandingan.

Namun di balik polemik tarif sewa ini, Yudi mengungkapkan bahwa Deltras FC masih memiliki tunggakan pembayaran sewa stadion yang belum dilunasi. Nilainya mencapai Rp 107 juta dan sempat menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Itu sempat jadi temuan BPK. Sudah kita panggil dan sampaikan. Kalau tidak salah temuannya sejak April atau Mei tahun lalu,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.