KabarBaik.co – Deltras FC Sidoarjo harus mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta setelah kalah 0-2 dalam laga uji coba yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Meski hasil akhir tidak memihak mereka, pertandingan ini dianggap sebagai momentum penting bagi tim asuhan Bejo Sugiantoro untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Terutama dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang lebih kompetitif ke depan.
Pertandingan berlangsung cukup sengit sejak awal. Kedua tim saling menyerang dan menunjukkan kualitas permainan yang solid. Namun, PSIM Yogyakarta mampu memanfaatkan celah yang ada, mencetak gol di babak pertama lewat sontekan Muammar Khadafi di menit 11.
Meski sempat memberikan perlawanan sengit, namun mantan Kapten Deltras FC musim lalu yang kini menjadi kapten PSIM Yogyakarta, Rendra Teddy justru menjadi mimpi buruk The Lobster lewat satu golnya di menit 66.
Pelatih kepala Deltras FC, Bejo Sugiantoro, mengungkapkan bahwa timnya telah bermain maksimal, namun beberapa kesalahan krusial yang terjadi di lapangan menjadi bahan evaluasi penting.
“Anak-anak sudah berusaha sebaik mungkin, tetapi hasilnya belum sesuai harapan. Ini menjadi PR bagi kami untuk segera melakukan perbaikan,” ujarnya usai pertandingan.
Salah satu hal positif yang bisa diambil dari laga ini adalah kesempatan yang diberikan kepada sejumlah pemain muda untuk menunjukkan kemampuannya. Bejo menekankan pentingnya memberikan pengalaman bertanding kepada pemain muda sesuai dengan regulasi kompetisi.
“Kami mencoba beberapa pemain muda di posisi yang strategis, seperti full back kanan, untuk melihat potensi mereka,” tambahnya.
Meskipun kekalahan ini menjadi catatan penting, Bejo tetap optimis dengan perkembangan timnya. Menurutnya, kekalahan dalam laga uji coba seperti ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang penting bagi para pemain, terutama dalam hal mengidentifikasi kekurangan dan meningkatkan performa di pertandingan berikutnya.
Bima Ragil, salah satu pemain Deltras FC, juga mengakui bahwa masih banyak aspek permainan yang perlu diperbaiki. Namun, ia percaya bahwa dengan kerja keras dan bimbingan dari tim pelatih, mereka akan mampu meningkatkan performa tim secara keseluruhan. “Laga ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami semua untuk melakukan evaluasi lebih mendalam,” kata Bima.
Ke depan, Deltras FC akan menghadapi tantangan yang tidak mudah di Grup 3, yang dianggap Bejo sebagai salah satu grup terberat. Namun, dengan semangat evaluasi dan perbaikan yang terus-menerus, Deltras FC yakin dapat bersaing dengan baik dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. (*)