Demo Tolak Revisi UU TNI di Kota Kediri Berakhir Mencekam, 21 Orang Ditangkap

oleh -928 Dilihat
IMG 1684
Massa menyalakan petasan saat melakukan seruan aksi tolak RUU TNI di Kota Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Ratusan massa dengan berpakaian serba hitam melakukan seruan aksi penolakan atas disahkannya Revisi UU TNI di depan Gedung DPRD Kota Kediri, Kamis (27/3).

Berdasarkan pantauan KabarBaik.co, massa tersebut menyuarakan aspirasinya agar kebijakan tersebut dipertimbangkan kembali.

Ratusan massa tersebut membawa banner yang dibawa ke gedung wakil rakyat itu dengan bertuliskan “Selamatkam Indonesia Dari Penjajahan Oleh Bangsa Sendiri ! Rakyat Menolak Dikepung Senjata”.

Massa beraksi dengan berlanjut sampai dengan aksi corat-coret hingga menempelkan sejumlah kertas.

Yang mana salah satu tulisannya ialah “Kayak Kurang Kerjaan Aja, Ngambil Double Job”.

Sampai dengan malam hari, situasi semakin memanas. Massa pun mulai melempari petasan yang diarahkan kepada sejumlah aparat yang sedang berjaga di depan Gedung Mayor Bismo itu. Hal itu pun membuat situasi semakin kacau dan memanas.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, mengatakan peserta aksi melaksanakan tindakan yang membahayakan seperti pelemparan kembang api, melemparkan bahan peledak molotov sehingga mengenai beberapa objek terbakar.

“Sehingga kita harus segera melaksanakan pembubaran pendorongan dengan pelapis yang ada yaitu watercanon. Kita harapkan tidak terjadi lagi karena ini merugikan semua pihak dan juga mengganggu ketertiban umum, karena juga masyarakat menggunakan jalan umum ini sebagai akses utama,” katanya.

Ia menambahkan bahwa massa yang tertangkap sejumlah 21 orang.

Sementara itu, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama mengaku heran, sebab sebelumnya telah dilakukan audiensi dengan kelompok perhimpunan mahasiswa. Namun aksi yang dilakukan kali ini bukan bagian dari kelompok sebelumnya yang audiensi.

“Kita sayangkan ya kenapa kok aksi sampai sedemikian rupa, Kalau teman-teman lihat itu ada batu, terus tadi melempar bom molotov, ada yang bawa martil, palu di dalam tasnya tadi kita dokumentasikan,” herannya.

Di tempat yang sama, Sudjono Teguh Widjaja, perwakilan DPRD Kota Kediri mengatakan bahwa kinerja aparat sangatlah sabar dalam menghadapi massa.

“Satu sudah pembakaran bom molotov, kembang api, palu, ngasih selebaran penghinaan kepada aparat, coretan dengan aparat. Maka saya minta kalau kedepan ingin suarakan ke pemerintah sebaiknya audiensi,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.